Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agar Panjang Umur, Mana yang Lebih Penting: Menghitung Langkah atau Waktu Olahraga?

KOMPAS.com - Banyak orang bertanya-tanya, mana yang lebih baik: menghitung repetisi atau lama waktu berolahraga agar bugar dan panjang umur?

Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa kedua cara ini sama-sama bermanfaat dalam mengurangi risiko kematian dini dan penyakit jantung.

Penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa jumlah langkah dan waktu berolahraga saling menggantikan dalam hal memperpanjang umur. Jadi, tidak perlu terlalu memikirkan angka 10.000 langkah sehari. Fokuslah pada bergerak lebih banyak sesuai gaya hidup dan kemampuan masing-masing.

“Gerakan setiap orang berbeda, dan hampir semua bentuk gerakan bermanfaat bagi kesehatan kita,” kata Dr. Rikuta Hamaya, penulis utama studi dari Brigham and Women’s Hospital seperti dilansir dari laman StudyFinds.

Dalam studi ini, peneliti melacak aktivitas fisik lebih dari 14.000 wanita lanjut usia menggunakan perangkat seperti Fitbit.

Selama sembilan tahun, mereka yang lebih aktif, baik berdasarkan jumlah langkah atau waktu berolahraga intensitas sedang hingga tinggi, memiliki risiko kematian dan penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif.

Rata-rata, 25 persen wanita paling aktif hidup lebih dari dua bulan lebih lama dibandingkan kelompok yang paling tidak aktif. Namun, manfaat umur panjang ini sama baiknya apakah diukur dengan jumlah langkah atau waktu berolahraga.

“Bagi sebagian orang, terutama yang lebih muda, olahraga mungkin melibatkan aktivitas seperti tenis, sepak bola, berjalan, atau jogging yang mudah dilacak dengan langkah,” jelas Hamaya.

“Namun, bagi yang lain, olahraga mungkin dilakukan dengan bersepeda atau berenang, yang lebih mudah dilacak dengan durasi.”

Jadi, apa artinya temuan ini bagi orang yang ingin tetap fit dan sehat?

Artinya, kita punya pilihan. Jika memantau jumlah langkah dengan pelacak kebugaran memotivasi kamu, bagus! Targetkan setidaknya 7.000 hingga 8.000 langkah per hari.

Tetapi jika kamu lebih suka memastikan mencapai 150 menit olahraga intensitas sedang atau 75 menit olahraga intensitas tinggi setiap minggu, itu juga baik.

Studi ini menunjukkan bahwa target berbasis langkah dan waktu memberikan keuntungan kelangsungan hidup yang setara. Yang penting adalah menemukan pendekatan aktivitas fisik yang sesuai dengan kemampuan dan gaya hidupmu.

Pada akhirnya, peneliti mengatakan bahwa penting untuk menemukan cara beraktivitas fisik yang cocok dengan kemampuan dan gaya hidup masing-masing. 

Temuan ini menekankan pentingnya menambahkan target berbasis langkah untuk mengakomodasi fleksibilitas tujuan yang bekerja untuk individu dengan preferensi, kemampuan, dan gaya hidup yang berbeda.

Jadi, lacaklah metrik apa pun yang paling memotivasi kamu, baik itu 10.000 langkah sehari atau 30 menit yoga setiap pagi. Selama kamu membuat gerakan teratur sebagai prioritas, kamu berada di jalur yang benar untuk kesehatan dan umur panjang yang lebih baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/29/111100720/agar-panjang-umur-mana-yang-lebih-penting--menghitung-langkah-atau-waktu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com