Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, 8 Red Flag di Profil Aplikasi Kencan

KOMPAS.com - Ada beberapa tanda bahaya yang perlu kita waspadai saat melihat profil seseorang di aplikasi kencan.

Mengenali tandanya bisa membantu kita mencegah terlibat dalam hubungan yang kurang sehat.

Berikut delapan red flag di profil aplikasi kencan yang sebaiknya membuat berhati-hati atau bahkan lari menjauh, seperti dilansir dari Best Life.

Red flag di profil aplikasi kencan

1. Menggunakan bahasa agresif atau negatif

Profil yang dipenuhi dengan kata-kata kasar atau nada negatif seharusnya menjadi alarm bagi kita.

Orang yang menggunakan bahasa seperti ini cenderung memiliki sikap negatif dalam kehidupan sehari-hari.

“Hal ini dapat mengindikasikan kepribadian yang suka mengontrol, ekspektasi yang tidak realistis, atau ketidakmampuan untuk berkompromi, yang tidak kondusif untuk hubungan yang sehat," ujar terapis pernikahan dan keluarga dan pemilik South Denver Therapy, Kayla Crane, LMFT.

Contohnya, jika mereka sering mengeluh atau menghina orang lain dalam profilnya, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka mungkin tidak akan memperlakukan kita dengan baik.

2. Terlalu sempurna

Jika profil seseorang tampak terlalu sempurna, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang disembunyikan.

Misalnya, foto-foto yang terlihat seperti hasil editan profesional atau deskripsi diri yang terlalu bagus bisa jadi indikasi bahwa mereka tidak sepenuhnya jujur tentang dirinya.

Hati-hati dengan profil yang seolah-olah tanpa cacat, karena dunia nyata jarang sekali sempurna.

“Meskipun bisa jadi itu adalah profil yang dibuat dengan baik, ini juga bisa menjadi tanda seseorang yang salah mengartikan diri mereka sendiri. Catfishing lebih sering terjadi daripada yang kita pikirkan,” ujarnya.

3. Terlalu menekankan penampilan fisik

Red flag lainnya adalah profil yang terlalu fokus pada penampilan fisik.

Memang tidak ada salahnya ingin tampil menarik.

Namun, jika seseorang terlalu banyak menonjolkan tubuh atau wajahnya dan tidak banyak membicarakan kepribadian atau minat mereka, ini bisa menunjukkan bahwa mereka mungkin hanya mencari hubungan yang dangkal.

“Profil yang berfokus terutama pada ciri-ciri fisik dapat mengindikasikan kedangkalan atau ketidakmampuan untuk terlibat dalam hubungan emosional yang lebih dalam,” ungkap psikolog dan pendiri Greenwich Psychology, Judith Zackson, PhD.

Sementara, hubungan yang sehat seharusnya melibatkan lebih dari sekadar daya tarik fisik.

4. Mencantumkan kebijakan "no drama"

Kalimat "tidak suka drama" atau "no drama" sering kali terdengar menarik, tetapi bisa jadi itu adalah tanda bahwa orang tersebut sebenarnya kurang toleransi terhadap masalah yang wajar terjadi dalam hubungan.

Setiap hubungan pasti akan diwarnai konflik atau perbedaan pendapat, dan seseorang yang mengatakan tidak suka drama mungkin saja tidak mau menghadapi masalah dengan dewasa.

Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak siap untuk hubungan yang serius.

“Tanda yang lebih positif adalah profil yang fokus pada tujuan atau hobi di masa depan, seperti "menantikan petualangan baru dan percakapan yang bermakna", yang menunjukkan orientasi terhadap pengalaman dan pertumbuhan yang positif," ucap psikolog Rod Mitchell, MC, MSc.

5. Minim detail

Bayangkan kamu sedang membaca sebuah buku tanpa sinopsis. Pasti bikin penasaran, kan?

Namun, dalam dunia kencan online, profil yang minim detail justru lebih mirip dengan kotak Pandora.

Menurut Crane, profil dengan detail pribadi yang terlalu sedikit atau tidak jelas bisa menjadi tanda bahaya.

"Hal ini mungkin menunjukkan bahwa orang tersebut tidak menganggap serius proses ini, atau mereka mungkin menyembunyikan sesuatu,” kata Crane.

Membaca profil seseorang yang mengharapkan pasangan yang "sempurna" mungkin terasa memikat, tetapi sebaiknya kamu waspada.

Profil seperti itu sering kali menggambarkan seseorang yang tidak realistis atau terlalu pemilih.

“Sebaiknya, carilah profil yang mengekspresikan preferensi yang fleksibel dan kemauan untuk mengeksplorasi beragam kualitas dalam diri pasangan, yang mencerminkan pendekatan yang lebih terbuka dan realistis dalam berpacaran,” saran Mitchell.

7. Informasi yang bertentangan

Perhatikan jika ada informasi yang saling bertentangan dalam profil mereka.

Misalnya, di satu bagian mereka mengaku sangat sibuk dengan pekerjaan, tetapi di bagian lain mereka mengatakan punya banyak waktu luang untuk hobi.

Ketidakkonsistenan ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak jujur atau mencoba menyembunyikan sesuatu.

“Ketidakkonsistenan dalam profil, seperti detail yang berubah-ubah tentang usia, minat, atau karier, menimbulkan tanda bahaya tentang kejujuran seseorang,” kata Mitchell.

8. Menghindar untuk bertemu

Salah satu tujuan utama dari kencan online adalah untuk akhirnya bertemu di dunia nyata.

Namun, jika mereka selalu menghindar ketika diajak bertemu, ini bisa menjadi tanda bahaya.

Alasan-alasan seperti “aku terlalu sibuk” atau “nanti saja, ya” yang terus berulang mungkin menandakan bahwa mereka tidak serius atau mungkin menyembunyikan identitas asli mereka.

“Jika kamu melihat melalui obrolan awal bahwa mereka secara konsisten tidak dapat dihubungi atau mengelak untuk bertemu (bahkan secara virtual), ini bisa menjadi tanda bahaya."

"Ini mungkin juga menunjukkan bahwa mereka tidak lajang seperti yang mereka klaim atau tidak serius untuk memulai sebuah hubungan,” ungkap Crane.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/03/110500820/waspadai-8-red-flag-di-profil-aplikasi-kencan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com