Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Sukses Bertemu Jodoh di Aplikasi Kencan, Kini Menuju Pelaminan

KOMPAS.com - Belum lama ini, sebuah utas dari pengguna akun X @azkfemdev, Azka Hanifah (28), sempat viral.

Dalam utas tersebut, perempuan yang berdomisili di Jakarta Selatan itu bercerita tentang pengalamannya mencari pasangan hidup melalui aplikasi kencan.

Aktivitas pekerjaan yang padat membuatnya sulit menemukan waktu bersosialisasi. Kurangnya keterlibatan di dalam komunitas membuat peluangnya bertemu orang baru dan pasangan potensial menjadi lebih sedikit.

Bahkan saat akhir pekan sekalipun, sesi nongkrong di kedai kopi digunakannya untuk bekerja, bukan bersosialisasi.

Di sisi lain, perempuan asal Padang itu enggan dijodohkan oleh orangtua.

Terlepas dari beragam pandangan masyarakat tentang aplikasi kencan, Azka meyakini bahwa niat baik akan diberikan jalan terbaik oleh Tuhan.

"Alhamdulillah kalau niatnya baik, InsyaAllah bakal dikasih jalan sama Tuhan, tidak perlu malu" ujarnya dalam tutas tersebut.

Awal perkenalan di aplikasi kencan

Saat dihubungi oleh Kompas.com, Azka menceritakan awal perkenalannya dengan sang kekasih di aplikasi Bumble pada akhir Mei 2023.

Di aplikasi ini, perempuan harus mengirim pesan terlebih dahulu, dan jika dalam 24 jam tidak ada tanggapan, match akan hilang secara otomatis.

"Perkenalan kami biasa saja, selayaknya dua orang asing yang bertemu. Saya masih ingat chat pertama saya yang menyinggung bio di profilnya, 'cause I can’t marry Anne Hathaway so here I am.' Yap, Anne Hathaway artis Hollywood yang cantik itu hahaha," cerita Azka saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (03/06/2024).

Dari situ, ia kemudian menanyakan lewat chat apakah laki-laki yang saat itu belum merupakan kekasihnya itu merupakan penggemar Anne Hathaway.

Lawan ngobrolnya itu lalu mengiyakan dan mengatakan bahwa Anne adalah sosok perempuan yang sangat cantik.

"Cantik banget kayak istri Firaun," seloroh rekan ngobrol Azka lewat chat-nya.

Itulah percakapan pertama mereka. Meski sempat terputus, esok harinya obrolan mereka berlanjut dan kian intens.

Azka merasa nyaman dan yakin karena respons positif yang diberikan di awal perkenalan.

Apalagi, pengalaman sebelumnya di aplikasi kencan mengajarinya untuk menganalisa sikap dan energi dari seseorang.

"Saya bisa merasakan jika seseorang tertarik untuk berkomunikasi dengan saya," ujar Azka.

Percakapan mereka mengalir dengan nyaman, seperti bertemu teman lama.

Tantangan dalam menjalin hubungan

Menjalin hubungan melalui aplikasi kencan bukan tanpa tantangan.

Azka mengakui bahwa ini adalah pertama kalinya ia serius menjalin hubungan setelah dua tahun bermain di aplikasi tersebut.

"Ada penolakan dari hati saya sebelumnya dan pengalaman gagal dalam hubungan lama membuat saya lebih selektif. Saya butuh partner hidup, bukan sekadar pacar," tutur Azka.

Berkenalan pada akhir Mei 2023, Azka dan rekan chat-nya itu memutuskan berpacaran pada Juli 2023. Kemudian, mereka bertunangan pada Februari 2024 dan berencana menikah tahun ini.

Meski prosesnya terdengar mulus, ada sejumlah tantangan yang dihadapi.

"Prosesnya cepat, tapi kami menghadapi banyak ujian. Kami sama-sama keras kepala, tapi sadar bahwa watak ini tidak bisa dipertahankan jika ingin membina rumah tangga. Komunikasi dan mengalahkan ego adalah kunci," tambah Azka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/04/141400720/kisah-sukses-bertemu-jodoh-di-aplikasi-kencan-kini-menuju-pelaminan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com