Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebelum Memberi, Simak Tips Mencegah Anak Kecanduan HP

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecanduan gadget pada anak umum terjadi karena penggunaannya tidak dikontrol, dibatasi, dan dipantau.

Walhasil, mereka semaunya menggunakan HP sampai akhirnya berdampak pada kesehatan fisik dan mental, seperti postur tubuh yang buruk, sakit kepala, pola tidur yang berantakan, sampai menutup diri.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa HP sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, HP dapat menjembatani komunikasi antara anak dengan orangtua yang bekerja di luar rumah.

Ditambah lagi, kini HP bermanfaat untuk membantu anak-anak menyelesaikan tugas sekolah mereka. Jika ingin membelikan anak HP, tetapi tidak ingin mereka kecanduan, berikut tips untuk mencegahnya, Rabu (19/6/2024).

Cara mencegah kecanduan HP

1. Batasi pemakaian HP

Dokter anak David Hornick mengatakan, orangtua harus menetapkan batasan pada bagaimana sang buah hati menggunakan HP-nya. Misalnya, membatasi situs atau media sosial tertentu.

Ia menyarankan untuk mengizinkan anak memiliki satu atau dua akun media sosial sampai mereka terbukti dapat menggunakannya secara efektif dan positif.

“Ketika kamu menggunakan empat atau lima platform yang berbeda, hal tersebut bisa menjadi terlalu mengasyikkan dan terlalu banyak untuk ditangani mereka,” ucap Hornick, seperti dilansir Cleveland Clinic.

Membatasi waktu penggunaan HP juga penting. Ketika anak sudah memiliki HP, pastikan kamu dapat memastikan HP mereka dimatikan sebelum tidur, atau setidaknya di-charged di luar kamar tidur mereka.

Kemudian, batasi jumlah waktu yang digunakan untuk memainkan HP secara keseluruhan, serta waktu yang diizinkan pada aplikasi tertentu, menggunakan aplikasi yang memungkinkan orangtua mengontrol dari jauh.

2. Ciptakan zona bebas HP

Pertimbangkan untuk membuat zona bebas HP. Pastikan zona ini berlaku pada siapa pun termasuk kamu, tidak hanya pada anak-anak.

Zona bebas HP dapat diterapkan saat waktu makan, kumpul keluarga, atau acara khusus. Idenya adalah untuk memaksimalkan keterlibatan anak dalam aktivitas penting yang sedang berlangsung.

“Penting bagi anak-anak untuk memiliki hubungan dengan orangtua mereka yang melibatkan saling mengobrol dan berbagi waktu bersama,” tutur Hornick.

Sebab, HP menghilangkan keintiman dan waktu yang dihabiskan bersama oleh anak dan orangtua. Namun, terkadang orangtua juga sama bersalahnya dengan anak-anak karena terlalu sering menggunakan HP.

3. Buatlah kontrak

Ciptakan kontrak atau perjanjian bersama dengan anak-anak terkait aturan dan ekspektasi terhadap HP terlebih dulu. Jadi, kedua belah pihak saling bertanggung jawab.

Lalu, orangtua dan anak dapat menandatangani kontrak itu, dan kontrak harus terlihat setiap saat. Misalnya dengan menempelnya pada kulkas.

4. Jangan melangkahi batasan

Menetapkan batasan yang sehat sangat penting. Namun, salah satu bagian dari memberikan HP pada anak adalah memercayai mereka untuk menghormati batasan dan ekspektasi yang telah disetujui orangtua dan anak.

Sebagai orangtua, kamu mungkin punya hak untuk memeriksa HP mereka kapan pun. Dan jika mereka tidak melakukan kesalahan, mereka mungkin tidak menyembunyikan apa pun.

Akan tetapi, jika kamu tidak memiliki hubungan yang baik dengan anak dan mereka jarang menceritakan kehidupan sosialnya setiap hari, memeriksa HP mereka akan terasa seperti pelanggaran privasi yang besar.

Anak-anak berusia di bawah 15 atau 16 tahun memerlukan pengawasan ekstra untuk memungkinkan orangtua membantu mereka mengambil keputusan dan memperbaiki kesalahan.

Namun, anak-anak berusia di atas 16 tahun mungkin memerlukan lebih banyak kebebasan. Sebab, seiring dengan kedewasaan, muncul rasa percaya.

“Jika memiliki hubungan yang baik dengan anakmu, dan kamu ngobrol tentang apa yang mereka lakukan dengan HP dan teman-teman mereka, mungkin tidak masalah jika kamu memeriksa HP mereka,” jelas Hornick.

Namun, ketika anak berusia 16, 17, atau 18 tahun, ada beberapa masalah privasi yang mungkin tidak pantas dibaca oleh orangtua.

5. Perkuat pemahaman tentang bahaya orang asing

Gunakan kesempatan sebelum memberikan HP kepada anak-anak untuk mengingatkan kembali tentang bahaya dari orang asing, dan segera melapor ketika ada yang tidak beres atau membuat mereka tidak nyaman.

Beri tahu mereka bahwa mengirim pesan atau foto tidak senonoh diri sendiri kepada teman, bahkan orang-orang yang tidak mereka kenal, bukanlah hal yang baik.

“Sama seperti ketika kamu tidak berbicara dengan orang asing dan masuk ke mobil mereka, ada hal-hal yang dapat terjadi dengan cara yang sama dengan orang asing secara daring,” ucap Hornick.

“Masalahnya, orang asing di dunia maya memiliki metode yang bisa membuatmu melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak ingin kamu lakukan,” sambung dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/20/090900620/sebelum-memberi-simak-tips-mencegah-anak-kecanduan-hp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke