TANGERANG, KOMPAS.com - MPASI adalah makanan pendamping ASI untuk anak berusia enam bulan sampai dua tahun.
Dalam memberikan MPASI, ayah dan ibu tidak bisa memberikannya secara sembarangan karena memengaruhi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.
1.000 HPK anak adalah periode emas (golden) yang dimulai sejak nol hari alias dari masa konsepsi sampai anak berusia dua tahun.
Sepanjang periode emas ini, pertumbuhan anak sedang berjalan dengan pesat sehingga ia memerlukan asupan gizi yang sesuai.
Dr. Siska Natalia Situmeang, M.Ked.(Ped.), Sp.A menerangkan, ada empat syarat pemberian MPASI untuk anak-anak.
Syarat pemberian MPASI
1. Tepat
Pemberian MPASI harus dilakukan dengan tepat. Artinya, pemberiannya sesuai dengan usia anak.
"Harus diingat bahwa anak berusia enam bulan sudah mulai MPASI," ucap dia di Gramedia World BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.
Pemberiannya berlangsung sampai periode emas anak berakhir, atau ketika mereka menginjak usia dua tahun.
Alasan pemberian MPASI baru dilakukan saat anak berusia enam bulan karena kebutuhan gizinya sudah berubah.
Sementara itu, kebutuhan gizi anak berusia 0-6 bulan masih bisa terpenuhi lewat ASI.
2. Adekuat
Syarat kedua adalah adekuat. Artinya, kandungan nutrisi dalam MPASI harus seimbang.
"Komponen makronutrien dan mikronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral harus ada. Harus komplet," ucap Siska.
3. Aman
Syarat lainnya yang tidak boleh dilupakan adalah faktor keamanan.
Mulai dari proses pengolahan sampai memasak bahan-bahan makanan harus dilakukan dengan hati-hati.
Selain memerhatikan kandungan gizi, tetapi juga kebersihannya.
"Setiap ayah dan ibu mengolah makanan bayi, setiap saat harus menjaga higienitas tangan," kata Siska.
Sebab, tangan adalah sumber infeksi paling tinggi terjadinya gangguan pencernaan pada anak.
4. Responsive feeding
Responsive feeding mengacu pada cara pemberian MPASI yang benar atau bertanggung jawab.
Untuk diketahui, anak berusia enam bulan sudah mulai menunjukkan ketertarikan pada makanan, seperti membuka mulut saat sendok didekatkan.
Jadi, ketika memberikan makanan, perhatikan respons anak. Jangan sampai fokusmu teralihkan oleh sesuatu, misalnya disambi dengan bermain HP.
Lalu, meski anak mulai menunjukkan ketertarikan pada makanan, bukan berarti orangtua bisa memberikan makanan secara sembarangan.
Dalam MPASI, tekstur, porsi, dan frekuensi pemberiannya mengikuti usia anak.
Misalnya, anak berusia 6-9 bulan hanya boleh memakan makanan yang teksturnya sangat halus karena telah disaring (puree) dan dilumat (mashed).
Porsinya hanya tiga sendok makan sampai setengah mangkuk berukuran 250 ml.
Frekuensi pemberiannya dua sampai tiga kali makan besar dan satu sampai dua kali makan selingan.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/07/28/170500020/jangan-asal-simak-4-syarat-pemberian-mpasi