Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyusui Anak Kedua Lebih Mudah, Benarkah?

Dokter spesialis anak dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS mengungkap, menyusui anak kedua memang cenderung lebih mudah dibandingkan menyusui anak pertama.

"Lebih mudah dan produksi ASI lebih banyak," papar dia dalam peluncuran SofTouch™ Nursing Bottle Biomass PP Wide Neck dari Pigeon di Melati Fountain Garden Glass House, Hutan Kota by Plataran Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Secara teori, menyusui anak kedua lebih mudah, karena puting ibu sudah terbentuk untuk memudahkan ASI keluar.

Kemudian, teksturnya juga lebih lembut. Kolostrum atau ASI yang keluar pertama kali setelah ibu melahirkan juga lebih cepat keluar.

"Kalau (menyusui) anak pertama, itu lebih sulit karena kolostrum lebih lambat keluarnya," ucap Tiwi.

Semakin bertambahnya anak, semakin tinggi pula volume dan kecepatan kolostrum keluar dari puting ibu.

Tak mudah pada semua ibu

Meski begitu, Tiwi tidak menampik bahwa beberapa ibu justru kesulitan menyusui anak kedua dibandingkan anak pertama.

Umumnya, alasan di balik hal itu adalah distraksi atau gangguan dari anak pertama.

"Kalau jarak melahirkan kurang dari tiga tahun, biasanya si kakak masih teriak-teriak. Padahal, orang menyusui itu harus tenang," tutur Tiwi.

Oleh karena itu, jika ibu ingin merasa mudah menyusui anak kedua, pastikan anak pertama tidak rewel hingga mengganggu ibu.

Untuk mengatasinya, ibu bisa mulai memberi pengertian pada anak pertama menjelang kelahiran adiknya dan ayah bisa membantu mengalihkan perhatian sang kakak dengan mengajaknya bermain saat ibu menyusui adik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/09/18/211700220/menyusui-anak-kedua-lebih-mudah-benarkah-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com