KOMPAS.com - Ketika mencintai seseorang, kita akan takut kehilangaannya. Inilah yang menyebabkan rasa cemburu bisa datang.
Namun hati-hati, cemburu berlebihan dapat membuat Anda menjadi seseorang yang toksik dalam suatu hubungan.
Lantas, bagaimana cara mengenali rasa cemburu berlebihan dalam suatu hubungan?
Tanda cemburu berlebihan
Menurut Psikolog Vania Susanto, ada empat tanda cemburu berlebihan yang membuat hubungan menjadi toksik.
1. Posesif dan tidak percaya
"Yang benar-benar posesif, cemburuan, dan tidak percaya," ujarnya dalam Webinar Psikologi Bangkit dari Toxic Relationship: Langkah Menuju Hubungan Sehat, Jumat (27/9/2024).
Posesif dan rasa percaya membuat kita kerap melarang pasangan untuk melakukan sesuatu. Membuat pasangan tidak diberikan kebebasan untuk melakukan hal yang disukainya.
Kita berusaha mengatur pasangan, agar kita sendiri merasa aman. Pasangan yang diperlakukan secara posesif dapat merasa tertekan, tidak nyaman, dan merasa tidak dipercaya.
"Padahal sebenarnya, hubungan yang sehat itu memberikan rasa aman, kepercayaan, dan terasa menyenangkan" jelas Vania.
2. Kerap menuduh
Tanda kecemburuan sudah berubah menjadi toksik selanjutnya adalah kerap menuduh.
"Karena dipengaruhi oleh overthinking dan rasa insecure, jadi tanpa sadar memberi tuduhan tanpa adanya bukti maupun fakta," tangkas Vania.
Misalnya, dengan menuduh pasangan kita menyukai orang lain atau berselingkuh hanya karena ia main bersama teman-temannya.
Kerap menuduh tanpa alasan membuat pasangan menjadi tidak nyaman, tertekan, dan tidak bahagia.
Juga menjadi takut untuk melakukan sesuatu, karena khawatir akan kembali dituduh sesuatu yang negatif.
"Pasangan menjadi meragukan diri sendiri, meskipun ia tidak berbuat demikian," lanjut Vania.
3. Tidak mau mendengar alasan apa pun
"Tanda cemburu berlebih adalah tidak mau mendengar alasan apa pun," jelas vania.
Misalnya, kita menuduh pasangan telah berselingkuh karena mengantar teman lawan jenisnya ke rumah sakit.
Lalu, pasangan tidak terima akan tuduhan tersebut karena ia hanya membantu temannya yang sedang sakit, sedangkan tidak ada orang lain lagi yang bisa dimintai tolong.
Namun, kita tidak mau menerima alasan tersebut dan tetap marah pada pasangan. Itu berarti kita telah berlaku toksik pada pasangan.
4. Kerap marah dan mengancam
Tanda cemburu berlebihan selanjutnya adalah kerap marah dan mengancam. Kita kerap marah pada pasangan, karena ada sesuatu yang membuat kita cemburu.
"Ketika marah kita kerap malayangkan kalimat-kalimat ancaman. Misalnya, 'kalau kamu seperti itu, ya sudah kita putus'," ujar Vania.
Mengancam akan meninggalkaan pasangan karena tidak menuruti apa yang kita inginkan, bisa jadi tanda-tanda adanya kecemburuan yang ekstrem atau berlebihan.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/01/100500620/4-tanda-cemburu-yang-toksik-dalam-hubungan