KOMPAS.com - Stretch mark adalah garis-garis halus pada kulit yang terjadi ketika kulit meregang melebihi batas alaminya.
Garis halus ini biasanya muncul di berbagai daerah tubuh, paling umum ditemukan di paha bagian dalam atau luar.
Stretch mark sangat umum terjadi dan merupakan bagian normal dari kehidupan, terutama selama masa remaja dan kehamilan.
Meskipun tidak menimbulkan risiko kesehatan, stretch mark akan sangat mengganggu bagi orang yang tidak menyukai tampilannya.
Stretch mark pada paha terbentuk di lapisan tengah kulit setelah diregangkan terlalu jauh sehingga jaringan ikat robek dan meninggalkan bekas.
Pada awalnya, garis-garis kulit ini mungkin tampak berwarna merah atau ungu dari pembuluh darah yang terlihat melalui kulit.
Seiring waktu, stretch mark memudar menjadi warna perak atau putih dan akan lebih sulit untuk diobati.
Lebih lanjut tentang penyebab dari stretch marks pada paha dapat dibaca pada ulasan berikut.
Penyebab stretch mark di paha
1. Pubertas
Ketika sedang dalam masa pubertas, remaja akan mengalami pertumbuhan dalam rentang waktu yang singkat.
Perubahan tinggi badan dan berat badan yang drastis menjadi salah satu penyebab munculnya stretch mark pada paha.
Akibatnya, produksi kolagen tidak dapat mengejar ketertinggalan di lapisan dermis kulit dan menimbulkan bekas luka atau garis-garis pada lapisan atas kulit.
2. Peningkatan dan penurunan berat badan
Sama seperti pubertas, perubahan berat badan yang terjadi secara cepat akan memicu munculnya stretch mark, baik bertambah maupun berkurang.
Biasanya, stretch mark lebih rentan terjadi pada orang yang mengalami obesitas, dimana tubuh mereka bertambah besar secara berlebihan sehingga kulit mengalami peregangan hebat.
Begitu pula dengan penurunan berat badan yang drastis, kulit akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi sehingga muncul stretch mark.
3. Olahraga pembentukan otot
Melakukan kegiatan berat yang memicu pertumbuhan otot pada bagian paha seperti olahraga dapat memicu stretch mark bila tidak dilakukan dengan benar.
Terlalu banyak berlatih dan melakukan olahraga yang intens tanpa memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan dapat membuat kulit lebih rentan terhadap stretch mark.
4. Genetik
Gen memainkan peran penting dalam menentukan apakah tubuh akan mendapatkan stretch mark atau tidak.
Meskipun kamu memiliki tubuh yang langsing, bugar, dan sehat, bahkan rajin menggunakan pelembab, garis halus di bagian paha masih bisa muncul bila keluargamu memiliki riwayat stretch mark.
5. Kehamilan
Stretch mark pada bagian paha rentan terjadi pada wanita hamil, dimana penambahan berat badan selama mengandung janin dapat meregangkan kulit.
Wanita hamil akan mengalami stretch mark jika kenaikan berat badannya lebih dari rata-rata selama kehamilan.
Sebagian besar wanita mengalami kenaikan berat badan sekitar 10 kg hingga 12,5 kg selama kehamilan, meskipun kenaikan berat badan sangat bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/06/200900220/5-penyebab-stretch-mark-di-paha-bisa-karena-genetik