Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Stretch Mark di Paha, Bisa karena Genetik

KOMPAS.com - Stretch mark adalah garis-garis halus pada kulit yang terjadi ketika kulit meregang melebihi batas alaminya.

Garis halus ini biasanya muncul di berbagai daerah tubuh, paling umum ditemukan di paha bagian dalam atau luar.

Stretch mark sangat umum terjadi dan merupakan bagian normal dari kehidupan, terutama selama masa remaja dan kehamilan.

  • Cocoa Butter Tak Efektif untuk Lenyapkan Stretch Mark, Benarkah?
  • Apakah Stretch Mark Normal pada Usia Remaja?

Meskipun tidak menimbulkan risiko kesehatan, stretch mark akan sangat mengganggu bagi orang yang tidak menyukai tampilannya.

Stretch mark pada paha terbentuk di lapisan tengah kulit setelah diregangkan terlalu jauh sehingga jaringan ikat robek dan meninggalkan bekas.

Pada awalnya, garis-garis kulit ini mungkin tampak berwarna merah atau ungu dari pembuluh darah yang terlihat melalui kulit.

Seiring waktu, stretch mark memudar menjadi warna perak atau putih dan akan lebih sulit untuk diobati.

Lebih lanjut tentang penyebab dari stretch marks pada paha dapat dibaca pada ulasan berikut.

Penyebab stretch mark di paha

1. Pubertas

Ketika sedang dalam masa pubertas, remaja akan mengalami pertumbuhan dalam rentang waktu yang singkat.

Perubahan tinggi badan dan berat badan yang drastis menjadi salah satu penyebab munculnya stretch mark pada paha.

Akibatnya, produksi kolagen tidak dapat mengejar ketertinggalan di lapisan dermis kulit dan menimbulkan bekas luka atau garis-garis pada lapisan atas kulit.

2. Peningkatan dan penurunan berat badan

Sama seperti pubertas, perubahan berat badan yang terjadi secara cepat akan memicu munculnya stretch mark, baik bertambah maupun berkurang.

Biasanya, stretch mark lebih rentan terjadi pada orang yang mengalami obesitas, dimana tubuh mereka bertambah besar secara berlebihan sehingga kulit mengalami peregangan hebat.

Begitu pula dengan penurunan berat badan yang drastis, kulit akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi sehingga muncul stretch mark.

3. Olahraga pembentukan otot

Melakukan kegiatan berat yang memicu pertumbuhan otot pada bagian paha seperti olahraga dapat memicu stretch mark bila tidak dilakukan dengan benar.

Terlalu banyak berlatih dan melakukan olahraga yang intens tanpa memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan dapat membuat kulit lebih rentan terhadap stretch mark.

4. Genetik

Gen memainkan peran penting dalam menentukan apakah tubuh akan mendapatkan stretch mark atau tidak.

Meskipun kamu memiliki tubuh yang langsing, bugar, dan sehat, bahkan rajin menggunakan pelembab, garis halus di bagian paha masih bisa muncul bila keluargamu memiliki riwayat stretch mark.

5. Kehamilan

Stretch mark pada bagian paha rentan terjadi pada wanita hamil, dimana penambahan berat badan selama mengandung janin dapat meregangkan kulit.

Wanita hamil akan mengalami stretch mark jika kenaikan berat badannya lebih dari rata-rata selama kehamilan.

Sebagian besar wanita mengalami kenaikan berat badan sekitar 10 kg hingga 12,5 kg selama kehamilan, meskipun kenaikan berat badan sangat bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/06/200900220/5-penyebab-stretch-mark-di-paha-bisa-karena-genetik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com