Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tips Cepat Dapat Jodoh dari Mak Comblang Profesional

KOMPAS.com - Jodoh adalah pasangan hidup yang nantinya akan menemani kita dalam kehidupan hingga akhir hayat. 

Beberapa orang kerap tenggelam dalam kesibukan pekerjaan, tanpa sadar umurnya terus bertambah. 

Lalu, mulailah mulailah muncul keinginan untuk bertemu jodoh dengan cepat. Menurut seorang certifed matchmaker atau mak comblang tersertifikasi internasional Rastrianez, S.PSI., M.M., CPC, CM, setidaknya ada tiga tips untuk mendapat jodoh dengan cepat. 

  • Mak Comblang Ternyata Bisa Jadi Profesi Resmi, Mau Coba?
  • Ingin Ketemu Jodoh Lewat Aplikasi Kencan? Simak 8 Tips Ini

Namun, perlu diingat bahwa secepat apa pun pencarian jodoh, tetap ada proses yang harus dilalui. 

"Ada sebuah proses yang tidak bisa di lewatkan, tidak bisa juga sekali ketemu kayak fairy tale langsung cinta, hapilly ever after," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Sabtuu (5/10/2024). 

Tips cepat dapat jodoh

1. Percepat pencariannya

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mendapatkan jodoh adalah mempercepat pencariannya. 

Semakin cepat kita mencari, kata Rastrianez, maka akan semakin leluasa waktu yang dimiliki.

Kita bisa memulainya dengan bergabung dengan komunitas tertentu atau berpartisipasi dalam aktivitas jejaring.

"Kita memperbesar channel kita untuk dilihat atau dilirik sama orang lain," lanjut Rastrianez. 

2. Percepat pencarian jati diri

Menurut Rastrianez, untuk bisa menemukan jodoh yang baik maka kita harus mengenali diri sendiri terlebih dahulu. 

Dengan mengetahui jati diri, kita dapat mengetahui apa yang diinginkan, diperlukan, dan visi hubungan yang dituju. 

"Tidak perlu benar-benar selesai dan benar-benar tahu jati dirinya. Tapi tahu apa yang kita mau dan kita butuhkan dari pasangan, juga visi dari relatioship," tangkas Rastrianez. 

Semakin segera pencarian jati diri dilakukan, maka semakin cepat kita siap untuk mencari pasangan. 

3. Perbanyak sampel

Tips untuk mencari jodoh selanjutnya adalah perbanyak sampel atau memperbanyak bertemu dengan lawan jenis. 

Ini tidak harus berorientasi pada hubungan spesial, tetapi memperluas jejaring.

Sebab, semakin banyak bertemu dengan orang lain, maka kita akan semakin mengenali apa yang dibutuhkan. Termasuk sifat dan karakter spesifik yang dirasa cocok atau tidak dengan diri kita.

"Makin banyak bertemu orang atau kopi darat dapat membantu kita untuk lebih kenal karakteri diri kita dan apa yang kita mau," ucap Rastrianez. 

Ia mengaku menerapkannya juga dalam hubungan personalnya. Rastrianez mengatakan dirinya menemukan sang suami setelah bertemu dengan banyak orang.

Kala itu, ia merasakan bahwa laki-laki yang ditemuinya itu cocok ketika diajak berkomunikasi, berkembang bersama, dan mau saling mendengarkan.

"Yang aku cari akhirnya bukan sekadar fisik dan cinta, tapi mencari kecocokan atau compatibility," tutupnya. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/07/161128020/3-tips-cepat-dapat-jodoh-dari-mak-comblang-profesional

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com