KOMPAS.com - Memiliki berat badan ideal adalah impian banyak orang. Diet sering kali menjadi salah satu cara untuk mencapainya.
Namun, perjalanan menurunkan berat badan tidak jarang sulit dan penuh tantangan. Membaca cerita diet bisa menjadi motivasi yang kuat bagi banyak orang.
Salah satu kisah sukses datang dari Sean Providana Mauleti. Laki-laki berusia 27 tahun ini berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 29 kilogram dalam waktu enam bulan.
Lahir di Kupang, Sean termotivasi untuk berdiet setelah pindah ke Inggris untuk melanjutkan studinya di University of Glasgow.
Di Inggris, kebiasaan berjalan kaki sangat umum dan ia merasa kesulitan menyesuaikan diri karena di Indonesia, berjalan kaki bukanlah hal yang biasa dilakukan.
"Waktu pertama datang ke UK, jalan 10 menit udah pengap, jalan 90 menit tepar seharian. Ini pertama kali ngeh bahwa badan sudah setidak sehat itu," ungkapnya saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (21/10/2024).
Ditambah lagi, Sean memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, sehingga ia memutuskan untuk diet demi kesehatan yang lebih baik.
Menjaga pola makan
Sean memulai dietnya dengan menerapkan intermittent fasting, berpuasa dari jam 09.00 hingga 12.00.
Setelah itu, ia baru bisa makan, tetapi dengan porsi kecil yang sering. Ia memilih makanan tinggi protein dan makan sebanyak lima kali sehari.
Berikut adalah pola makannya:
Selain mengutamakan makanan tinggi protein, ia juga memilih makanan rendah gula.
Tantangan selama diet
Dalam perjalanan dietnya, Sean menghadapi berbagai kesulitan, terutama saat makan di luar.
Porsi makanan di restoran biasanya cukup besar, sehingga ia memilih untuk membungkus sisa makanannya untuk dibawa pulang.
"Biasanya prefer untuk enggak makan di luar. Kalau memang harus, ya sudah ikut, tapi akan makan sedikit dan bungkus," tuturnya.
Ia lebih memilih untuk konsisten memasak agar dapat mempertahankan pola makannya. Menurutnya, meal prep memudahkan dalam memasak.
Sean tidak terlalu ketat pada pola makannya. Ia lebih mendengarkan apa yang diinginkan tubuhnya.
"Ada hari-hari ketika aku makan kue dan es krim, jadi aku tidak melakukan cheating day," lanjutnya. Ia tetap bisa menikmati makanan manis, tetapi dalam porsi kecil dan tidak sering.
Melakukan latihan
Selain menjaga pola makan, Sean juga rutin berlatih untuk menurunkan berat badan. Setiap hari, ia melakukan olahraga angkat beban dan kardio selama 15 menit, serta berjalan sebanyak 10.000 langkah.
Konsistensi dalam menjaga pola makan dan latihan membuahkan hasil. Berat badannya yang awalnya 120 kg berhasil turun menjadi 91 kg.
Setelah mencapai penurunan berat badan yang signifikan, Sean merasakan banyak perubahan positif.
"Perbedaannya, badan terasa lebih ringan, lebih bersemangat, bisa lebih tahan lama ketika berolahraga, dan memiliki lebih banyak energi untuk berbagai kegiatan," tutup Sean.
Kisah Sean adalah bukti bahwa dengan tekad dan komitmen, perjalanan menurunkan berat badan bisa menjadi kenyataan.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/21/140600420/kisah-diet-sean-turun-bobot-29-kg-dalam-6-bulan