Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Mengikhlaskan Mantan yang Sudah "Move On", Jangan Kontak Lagi!

KOMPAS.com - Berpisah dengan seseorang yang pernah menjadi bagian penting dalam hidup kita tidaklah mudah, apalagi ketika mantan sudah lebih dulu move on.

Rasa sakit, kecewa, hingga sulit menerima kenyataan bisa menghantui kita, membuat proses move on terasa berat.

Namun, melepaskan mantan bukan berarti kita menyerah, melainkan langkah awal untuk memulihkan diri dan melanjutkan kehidupan.

  • 9 Tanda Mantan Ingin Balikan, Masih Suka Kepo
  • 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Balikan dengan Mantan

Dilansir dari Bonobology, berikut tujuh cara kamu bisa mengikhlaskan mantan yang sudah move on.

Cara mengikhlaskan mantan yang sudah move on

1. Beri diri waktu untuk merasakan emosi

Hal yang mungkin dilakukan banyak orang adalah mengalihkan pikiran dari segala kesedihan dan sakit hati yang dialami.

Namun, sebenarnya perasaan itu tidak akan hilang, melainkan kembali menghantuimu pada momen yang tak terduga.

Oleh karena itu, hal yang tepat adalah membiarkan diri memproses rasa kehilangan dan kepedihan hati.

Merasakan emosi adalah bagian penting dalam hidup, karena itu adalah bagian dari proses penyembuhan.

2. Berdamai dengan diri sendiri

Berdamai atau mencari closure adalah hal tersulit dalam melupakan seseorang, tetapi merupakan kunci untuk move on dengan cepat setelah putus cinta.

Menerima kenyataan bahwa mantan sudah move on dan bahagia tidaklah mudah, kamu mungkin memiliki banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Kamu mulai mempertanyakan apakah hubungan yang kalian miliki itu nyata, tetapi kamu mungkin tidak akan mendapatkan jawaban yang diinginkan.

Oleh karena itu, berdamai dengan sendiri penting agar kamu dapat pulih dan melanjutkan hidup.

  • 6 Tanda Mantan Masih Sayang Kamu, Termasuk Tanya Kabar Lewat Temanmu
  • 4 Dampak Stalking Mantan di Media Sosial, Bikin Susah Move On

Daripada mencoba mencari tahu mengapa hubungan itu berakhir, cobalah untuk melihat apa yang bisa kamu ambil dari pengalaman ini.

Fokuslah pada kenangan bahagia bahkan ketika itu tampak terlalu sulit, terimalah bahwa itu adalah pengalaman yang penting bagimu untuk berkembang menjadi orang yang lebih baik.

3. Kendalikan dirimu

Mungkin kamu tidak bisa menahan rasa kepo dengan mantan setelah putus.

Kamu mungkin ingin tahu apa yang sedang dia lakukan atau dengan siapa dia sekarang dengan memantau postingannya.

Alih-alih menguntit alias stalking di media sosial, berlatihlah untuk membuat batasan yang sehat.

Ingatkan diri bahwa stalking tidak akan membuahkan hasil yang baik, justru akan membuat kamu semakin sakit.

Tegaslah dengan aturan yang kamu tetapkan untuk diri sendiri karena itu akan membantumu beranjak dari patah hati dengan cara yang positif.

4. Luangkan waktu bersama teman dan keluarga

Bukan rahasia lagi bahwa terkadang kamu mengabaikan teman dan keluarga ketika berada dalam suatu hubungan.

Pasanganmu mungkin menjadi pusat perhatianmu dan yang lainnya berada di urutan prioritas paling bawah.

Akibatnya ketika kamu akhirnya putus dengan pasangan, sulit untuk terhubung kembali dengan orang-orang dalam hidup seperti teman dan keluarga.

Namun, jika kamu ingin belajar bagaimana cara cepat move on, berbicara dengan teman dan keluarga tentang perasaanmu akan sangat membantu.

  • 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Kembali pada Mantan Pacar
  • 9 Hal yang Dilakukan Mantan Kekasih Toxic Saat Mengakhiri Hubungan

Bersandarlah pada mereka untuk mendapatkan dukungan, karena memiliki orang-orang yang peduli denganmu selama masa-masa sulit akan sangat membantu dalam proses penyembuhan.

5. Jangan hubungi dia lagi

Tidak menghubungi mantan sangat penting bila kamu sedang berusaha ikhlas, dan untuk melakukannya dibutuhkan kedisiplinan.

Jadi, hapus semua chat dengannya, hapus nomor dan blok kontaknya kalau bisa. Percayalah dengan ini, kamu akan lebih cepat move on.

6. Jangan menjalin hubungan baru untuk sementara

Jika kamu merasa hancur dan terluka, sebaiknya jangan berpacaran lagi dengan orang lain untuk sementara waktu.

Hal ini hanya akan menimbulkan lebih banyak trauma dalam diri kamu yang belum pulih dan juga pada orang lain.

Tunggu sampai kamu pulih dan kembali mencintai diri sendiri, karena pasangan masa depanmu layak mendapatkan pasangan yang sehat secara emosional.

Jangan membawa beban emosional dari hubungan yang lalu ke hubungan yang berikutnya.

7. Cari pengalaman hidup baru

Menghabiskan waktu untuk kegiatan positif akan membuat kamu tetap termotivasi, enerjik, dan aktif.

Kamu dapat menemukan komunitas yang terdiri dari orang-orang positif yang dapat menjalin hubungan denganmu.

  • 5 Tanda Mantan Tak Bahagia dengan Hubungan Barunya, Masih Sering Curhat
  • 5 Alasan Perempuan Sering Stalking Mantan

Siapa tahu, mungkin kamu akan menemukan cinta ditengah mencari pengalaman baru.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/23/101800820/7-cara-mengikhlaskan-mantan-yang-sudah-move-on-jangan-kontak-lagi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com