5 Tips Diet ala Husnul yang Berhasil Turun 24 Kg, Jalan Kaki Sejam Setiap Hari

JAKARTA, KOMPAS.com – Husnul adalah pejuang diet yang berhasil menurunkan berat badan dari 92 kilogram menjadi 68 kilogram sepanjang tahun 2022-2024.

Selama itu, perjalanan dietnya bisa dikatakan kurang mulus karena sempat berhenti demi mengandung anak kedua.

Husnul baru melanjutkan kembali dietnya pada tahun 2023, tepatnya dua bulan setelah melahirkan. Sampai saat ini, ia masih menjalankan program diet tersebut.

Ada sejumlah tips diet yang bisa dilakukan agar dapat menurunkan berat badan dengan sukses seperti Husnul, yakni sebagai berikut.

Tips menurunkan berat badan

1. Langsung dijalani

Tips pertama dari Husnul adalah tidak perlu terlalu fokus dalam menentukan apakah kamu harus olahraga dulu, atau menjaga pola makan dulu.

“Enggak usah mikirin mau olahraga dulu apa cutting makanan dulu, yang penting langsung dijalanin,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2024).

Menurut dia, apa pun keputusannya, jika tidak langsung dijalankan pun sama saja hasilnya. Berat badan tidak akan turun.

2. Jangan bertele-tele

Selanjutnya adalah jangan bertele-tele. Terlepas dari keputusan ingin olahraga dulu baru menjaga pola makan, atau sebaliknya, Husnul menyarankan agar langsung dilakukan pada saat itu juga.

“Langsung dijalanin di saat itu juga, di hari itu juga. Enggak usah mikirin juga, berat badan bakal turun atau enggak. Itu bonus. Yang penting, hidup sehatnya saja dulu,” tegas dia.

3. Jangan fokus ke timbangan

Saat awal mula menjalani diet, Husnul mengaku sempat terpaku pada angka di timbangan. Namun, hal itu justru membuatnya stres.

Sebab, ia merasa bahwa berat badannya tidak turun secepat yang diinginkan. Stres dapat berdampak pada program diet yang dijalankan.

Untuk itu, Husnul tidak menyarankan orang-orang yang sedang diet terlalu fokus ke angka di timbangan.

“Rata-rata, orang kayak begitu malah enggak konsisten olahraganya dan jaga makanannya. Padahal harusnya konsisten saja (olahraga dan jaga pola makan) dan sabar,” imbau dia.

Saat menjalani program diet, setiap orang harus sabar. Jangan sampai, program diet dibarengi dengan mengonsumsi obat pelangsing. Hal tersebut dapat membahayakan kesehatan.

Menurut Husnul, cara terbaik, paling sehat, dan normal dalam menurunkan berat badan adalah dengan konsisten olahraga dan menjaga pola makan.

4. Tak perlu ke gym

Pada tahun 2022, Husnul memulai program dietnya dengan mengikuti cara artis peran Tya Ariestya berolahraga, yakni dengan jalan kaki setiap hari selama satu jam.

Dibarengi dengan poundfit, ia berhasil menurunkan berat badan dari 86 kilogram menjadi 82 kilogram selama dua bulan.

“Belum ada cutting makanan, palingan dibanyakin olahraga saja kayak ikut poundfit dan jalan kaki. Selama dua bulan fokusnya ke olahraga,” tutur dia.

Meskipun, selanjutnya ia harus berhenti diet dan berolahraga karena ingin fokus mengandung anak keduanya. Pada tahun 2023, dua bulan setelah melahirkan, Husnul kembali berjalan kaki.

“Olahraganya baru mulai dua bulan setelah lahiran, jalan kaki tapi konsisten setiap hari. Sebulan aku bisa turun enam kilogram. Di bulan kedua, turun empat kilogram. Di bulan ketiga, turun empat kilogram,” ungkap Husnul.

Pada Mei 2024, ia beralih ke olahraga lari, karena dirasa lebih efektif dalam menurunkan berat badan. Ia melakukannya setiap hari, dengan satu hari dimanfaatkan untuk jalan kaki.

“Iya benar, olahraga enggak perlu ke gym. Intinya olahraga simpel, tapi konsisten,” tutur Husnul.

5. Ikuti influencer gaya hidup sehat

Bagi yang sehari-harinya selalu membuka media sosial Instagram, Husnul menyarankan agar kamu mengikuti akun-akun influencer gaya hidup sehat.

Untuk Husnul sendiri, hal tersebut membantunya tetap termotivasi menjalani program dietnya. Melalui unggahan mereka, ia memiliki ide tentang program diet yang lebih bervariasi.

Sebab, laman Home dan Explore akunnya menjadi lebih sehat. Husnul jadi lebih banyak melihat konten soal olahraga dan pola makan yang sehat.

Husnul jadi tahu orang-orang tersebut sedang menyantap makanan sehat seperti apa pada hari itu, dan jenis olahraga seperti apa yang sedang dilakukan.

“Supaya ada variasi di pola dietnya, dan ilmunya enggak dari satu orang saja, tapi dari banyak orang,” pungkas Husnul.