Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Membeli Kacamata di Optik, Sesuaikan dengan Bentuk Hidung

KOMPAS.com - Membeli kacamata di optik bukan hanya soal mencari alat bantu penglihatan.

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari kebutuhan mata, kenyamanan, fungsi, hingga kesesuaian dengan fitur wajah.

Jika salah mengambil keputusan, kacamata yang kamu beli mungkin terasa tidak nyaman atau bahkan kurang efektif dalam membantu penglihatan.

Simak sejumlah tips berikut ini yang akan membantumu mendapatkan kacamata terbaik di optik.

1. Periksa Mata Dua Kali

Menurut staf toko kacamata “Yomi Jaya”, Ayu, kita harus memahami kebutuhan mata. Jangan sampai kita salah menentukan ukuran lensa, karena pengaruhnya akan berjangka panjang.

Oleh karena itu, Ayu menegaskan untuk melakukan pemeriksaan mata dua kali, yaitu dengan mesin dan secara manual.

“Pemeriksaan dengan mesin pasti mencari yang paling tinggi minus atau plus-nya,” ujarnya kepada Kompas.com di Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (26/11/2024).

Sedangkan pemeriksaan manual disesuaikan dengan mata kita, karena harus mencoba berbagai lensa untuk mencari yang cocok.

“Ketika diperiksa dengan mesin minus lima, ternyata saat diperiksa secara manual minus tiga. Jadi memang pemeriksaan harus dua kali,” tegasnya kembali.

2. Pilih Frame Sesuai dengan Bentuk Wajah

"Frame ada ukurannya, panjang dan lebarnya bisa disesuaikan dengan wajah masing-masing,” ujarnya.

Ketika menentukan frame, lakukan penyesuaian dengan bentuk wajah, agar nyaman dipakai dalam jangka waktu yang panjang.

Selain nyaman, menggunakan frame yang sesuai dengan bentuk wajah juga akan terlihat lebih proporsional.

“Kalau wajahnya lebar jangan pilih frame yang kecil, dan kalau wajahnya kecil jangan pilih frame yang lebar,” tambah Ayu.

3. Sesuaikan dengan Bentuk Hidung

Menurut Social Media Specialist dari “Optik Rafans”, Ananda, kacamata harus disesuaikan dengan bentuk hidung agar lebih nyaman saat dipakai.

“Kalau hidung kecil, lebih baik pakai frame yang ada nosepad-nya, karena kalau tidak ada bisa lumayan pegal,” ujarnya.

Sedangkan untuk hidung yang lebih besar atau mancung, lebih baik tidak pakai nosepad agar tidak terasa sakit atau mengganjal.

4. Perhatikan Bahan Frame

Frame terbuat dari berbagai macam bahan, seperti titanium, besi, plastik, TR, dan masih banyak lagi.

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih bahan bingkai kacamata, salah satunya adalah usia.

“Orangtua dan anak-anak lebih cocok menggunakan frame yang lentur, sedangkan remaja lebih bervariasi, seperti titanium, besi, atau plastik,” jelas Ayu.

Lalu menurut staf “Pisessha Eyewear”, Hemmi, bahan frame juga harus disesuaikan dengan kondisi kulit.

“Perhatikan bahan frame-nya, karena ada beberapa orang yang sensitif terhadap bahan tertentu sehingga membuat gatal ketika dipakai,” ujar Hemmi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/11/27/183500220/4-tips-membeli-kacamata-di-optik-sesuaikan-dengan-bentuk-hidung

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com