Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Perilaku Romantis yang Membuat Hubungan Kembali Harmonis

KOMPAS.com - Menjalin hubungan bertahun-tahun dengan pasangan memang tak selalu indah. Tentunya sangat wajar apabila kamu mengalami pasang dan surut dalam dalam perjalanannya.

Namun, hal tersebut tidak lantas membuat kamu dan pasangan menjadi menyerah dan berpasrah terhadap keadaan. 

Kamu dan pasangan bisa memperbaiki kondisi hubungan dan memberikan warna baru di hubungan. Berikut 10 perilaku romantis yang bisa membuat hubungan kembali harmonis, seperti dilansir dari Best Life, Kamis (28/11/2024).

1. Menelusuri kembali tempat penuh kenangan

Tak melulu harus mendatangi tempat baru, menurut penulis ‘How to Keep Your Marriage from Sucking’ Amiira Ruotola, mengunjungi kembali tempat penuh kenangan bersama pasangan bisa merekatkan hubungan. 

Kamu bisa kembali mengenang momen-momen indah dan berbagi cerita masa lalu bersama pasangan.

“Pergi ke suatu tempat di mana kamu memiliki kenangan indah bersama dapat mengingatkan bahwa kamu dan pasangan masih orang-orang menarik yang saling menyukai,” kata Amiira 

2. Hindari bermain ponsel terlalu sering

Ketika sedang menikmati waktu bersama pasangan, fokuslah menyimak dan mendengar percakapan mereka. 

Hindari terlalu sering membuka apalagi sibuk sendiri dengan ponsel.

Manfaatkan waktu tersebut menjadi momen untuk saling bertukar pikiran dan mengkomunikasikan perasaan kalian satu sama lain.

Pelatih pikiran dan konselor bersertifikat Alison Blackler mengungkap, menghindar untuk komunikasi dengan pasangan sama saja seperti menghancurkan hubungan tersebut secara perlahan. 

“Jika salah satu pihak dalam hubungan merasa hubungan itu sudah basi, mengabaikan atau menghindarinya akan menimbulkan lebih banyak tantangan,” ujar dia.

3. Jangan pendam kebencian

Terapis Juliana Morris menyarankan untuk duduk bersama pasangan dan tulislah semua rasa kesal ataupun rasa tidak suka satu sama lain di kertas.

Kemudian, dengarkanlah penjelasan satu sama lain mengenai tulisan tersebut.

Alih-alih langsung marah dan tidak terima, cara ini bisa menjadi bentuk refleksi dan membuat kamu lebih memahami pasangan. 

4. Selalu sampaikan terima kasih

Ungkapan terima kasih sering disepelekan, padahal tindakan ini memiliki dampak yang besar pada keberlangsungan hubungan.

Perilaku ini dapat membuat orang lain merasa dihargai dan diperhatikan. Rasa bersyukur membuat hubungan jauh lebih positif.

“Seringkali, saat kita menjalani hubungan jangka panjang, kita mulai menganggap remeh satu sama lain."

"Maka untuk memperbaikinya bisa dengan saling bersyukur,” jelas terapis pernikahan dan keluarga berlisensi Amanda Baquero.

5. Saling memperbaiki diri

Adanya kesalahan dalam hubungan bukan cuma tanggung jawab salah satu pihak. Hal ini menjadi momentum untuk saling memperbaiki diri agar hubungan semakin berkualitas.

Bukan cuma itu, psikoterapis Cori Dixon-Fyle mengimbau, memperbaiki diri sendiri membuat kamu lebih mengenal kriteria standar pasangan yang sesuai dengan nilai diri kamu.

“Ketika kamu merasa senang dengan diri sendiri, kamu menetapkan standar tentang bagaimana orang lain mencintaimu,” tutur Fyle. 

6. Pergi kencan di malam hari

Merencanakan kencan malam yang romantis selalu menjadi ide terbaik untuk mengembalikan keharmonisan hubungan.

Kamu bisa pergi ke restoran favorit, menonton film bersama, ataupun memasak bersama pasangan di rumah.

Momen romantis tersebut bisa membuat kamu dan pasangan kembali jatuh cinta satu sama lain.

7. Bergurau bersama pasangan

Tingkah jenaka dan lelucon konyol terkadang dibutuhkan untuk mencairkan suasana hubungan. 

Jangan takut untuk saling mengekspresikan diri dan menggoda satu sama lain. Sebab tindakan ini akan menumbuhkan rasa kebersamaan yang lebih.

Bukan cuma itu, momen kebersamaan yang ringan ini juga bisa meringankan beban masing-masing.

8. Pentingnya sentuhan fisik

Sentuhan fisik bisa menambahkan kedekatan kamu dengan pasangan. Kamu bisa menggandeng tangan pasangan ketika berjalan, ataupun memeluknya.

Psikolog Rachel Needle menjelaskan, sentuhan fisik seperti memeluk pasangan bisa melepaskan oksitosin dan serotonin, hormon bahagia yang mendorong cinta dan ikatan.

“Tunjukkan kasih sayang kamu pada pasangan dengan sentuhan fisik seperti saling pegangan tangan atau memeluknya,” saran dia.

9. Penuh inisiatif

Tindakan inisiatif dari pasangan memang sangat dibutuhkan. Namun sayangnya, tidak semua pasangan mampu menyampaikan keinginannya secara blak-blakan. 

Untuk itu, diperlukan rasa inisiatif yang tinggi untuk mencuri kembali hati pasangan. Perilaku inisiatif bisa membuat pasangan merasa lebih dimengerti. 

“Kalau ingin merasa diinginkan, buatlah pasangan kamu merasa diinginkan. Tindakan yang didapatkan dari pasangan adalah cerminan perilakumu,” imbuh terapis pasangan berlisensi Kendra Capalbo.

10. Ingat alasan jatuh cinta

Ketika kamu sedang putus asa dan ingin menyerah pada hubungan, ingatlah kembali alasan yang membuat kamu jatuh cinta dengan dia. 

Pelatih pemberdayaan perempuan dan seksualitas, Mangala Holland menganjurkan kamu untuk mengingat kembali pertemuan pertama dengan sang pasangan.

Buatlah kebiasaan baru yang membuat satu sama lain merasa lebih dihargai dan diinginkan.

“Jika kencan malam, pujian, dan mengungkapkan rasa terima kasih telah terlupakan, menciptakan kebiasaan baru seputar hal-hal tersebut akan sangat membantu pasangan kita merasa dihargai,” tandas dia. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/11/28/150700120/10-perilaku-romantis-yang-membuat-hubungan-kembali-harmonis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com