KOMPAS.com - Memberikan respons yang baik pada anak adalah bagian penting dalam mendukung tumbuh kembangnya. Terutama ketika mereka melakukan kesalahan.
Berikut beberapa cara untuk memberikan respons yang baik pada anak, menurut psikolog.
3 Cara Memberikan Respons yang Baik
1. Pahami Sudut Pandang Anak
Ingat bahwa sudut pandang orangtua dan anak sering kali berbeda, karena pengalaman mereka pun berbeda.
"Pahami bahwa point of view kita dengan point of view anak itu berbeda, karena point of view itu dibentuk dari pengalaman individu yang juga berbeda," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Kamis (12/12/2024).
Sebelum memberikan feedback, cobalah memahami cara anak memandang situasi tersebut.
Misalnya, ketika anak tidak membela dirinya ketika mengalami masalah dengan temannya.
"Loh kenapa enggak kamu marahin dianya? Nah itu kan point of view-nya si ibunya, sedangkan si anak point of view-nya dia berbeda," jelas Khamsha.
Sebaiknya, kita tidak langsung marah, tapi menggali sudut pandangnya terlebih dahulu.
Jika anak menghindari konfrontasi karena takut dimarahi, itu mencerminkan logika berpikirnya pada saat itu.
"Kalau aku marah sama dia nanti aku kena marah guru, aku jadinya worst of the worst di dalam kelas," ungkap Khamsha.
2. Pelajari Konteks Kejadiannya
Jangan terburu-buru memberikan penilaian atau marah. Luangkan waktu untuk memahami mengapa kesalahan itu terjadi.
"Orangtua harus berusaha memahami konteks kejadiannya saat itu," pungkas Khamsha.
Dengan mengetahui konteksnya, orangtua dapat lebih mudah membantu anak memahami akar permasalahan dan mencari solusi.
3. Membantu Mencari Solusi yang Sehat
Gunakan kesempatan ini untuk membantu anak menemukan solusi yang lebih baik.
"Jadilah partner dalam melatih tindakan yang sehat ini," tutur Khamsha.
Alih-alih hanya memberikan instruksi, jadilah pendamping yang membantu anak mencari solusi yang sehat.
Dengan begitu, anak belajar bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar, bukan sesuatu yang harus ditakuti.
Bantu anak memahami konsekuensi di balik tindakannya. Dengan pendekatan ini, anak tidak hanya memahami kesalahannya, tetapi juga belajar berpikir kritis, mencari solusi, dan memperbaiki diri dengan dukungan penuh dari orang tuanya.
"Dibantu untuk memproses pikirannya, sehingga sampai kepada kemampuan problem solving yang sehat," tutup Khamsha.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/12/14/142954720/3-cara-memberikan-respons-yang-baik-pada-anak-pahami-sudut-pandangnya