KOMPAS.com - Kenaikan PPN menjadi 12% yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025 menimbulkan banyak kecemasan di kalangan masyarakat.
Kekhawatiran ini sering kali memicu stres, menguras emosi, dan berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik.
Menurut Psikolog Klinis Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog, penting untuk mengelola emosi agar tetap waras dalam menghadapi perubahan besar ini.
"Tapi memang kita perlu memelihari kesehatan mental untuk menghadapi kenaikan PPN ini, karena kesehatan mental itu tanggung jawab pribadi," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Kamis (19/12/2024).
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan mental di tengah situasi ekonomi yang penuh tekanan:
7 Tips Tetap Tenang dan Waras Menghadapi Kenaikan PPN
1. Kelola Anggaran dengan Cermat
Menurut Disya, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran untuk memaksimalkan efisiensi keuangan.
Pertimbangkan kembali rencana besar, seperti membangun rumah atau investasi lainnya.
Evaluasi kebutuhan mendesak dan buat prioritas anggaran agar stres yang bisa diantisipasi dapat diminimalkan.
"Aku tentu bukan ahli keuangan, tetapi maksudnya di sini adalah kita meminimalkan stres-stres yang mungkin bisa kita antisipasi," jelas Disya.
2. Perkuat Dukungan Sosial
Jangan menghadapi tekanan ini sendirian. Diskusikan kekhawatiran Anda dengan pasangan, keluarga, atau teman.
"Karena kita itu menghadapi pemerintahan, tidak sendirian kan? Kita menghadapi dengan ratusan juta orang," ungkap Disya.
Dengan berbagi, Anda dapat merasa lebih didukung dan yakin, bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi situasi ini.
Rasa kebersamaan dapat memberikan kekuatan untuk terus maju.
3. Tetapkan Prioritas
Identifikasi kebutuhan yang benar-benar mendesak atau primer.
"Jadi pastikan kebutuhan dasar dulu, kayak makan sehat dan pendidikan itu terpenuhi," pungkas Disya.
Fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar sebelum mempertimbangkan hal-hal yang bersifat sekunder atau tambahan. Dengan begitu, pengeluaran dapat lebih terkontrol.
4. Luangkan Waktu untuk Self-Care
Jaga kesehatan fisik dan mental dengan meluangkan waktu untuk self-care atau merawat diri.
"Karena biaya untuk pengobatan juga pasti enggak akan murah nantinya," tutur Disya.
Tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan berolahraga ringan dapat membantu mengurangi stres.
Biaya kesehatan yang meningkat juga menjadi alasan penting untuk menjaga diri tetap sehat.
5. Cari Peluang Tambahan
Eksplorasi peluang kerja sampingan untuk menambah pendapatan, juga menjadi hal yang bisa dilakukan. Misalnya, dengan berjualan online atau bekerja freelance.
6. Berhemat dengan kreatif.
Kita juga bisa berhemat secara kreatif. Pertimbangkan untuk menggunakan kembali barang-barang yang ada atau mencari alternatif lebih murah untuk kebutuhan tertentu.
"Kita bisa memangkas pengeluaran untuk barang-barang yang sebenarnya bisa di-reuse dan di-recycle," jelas Disya.
Membeli barang preloved juga bisa menjadi solusi hemat yang tetap berkualitas.
7. Fokus pada Hal yang Bisa Dikontrol
Terima kondisi yang ada,meskipun sulit. Hindari menyalahkan diri sendiri atas situasi yang di luar kendali Anda.
Fokus pada hal-hal kecil yang dapat Anda lakukan untuk membuat perbedaan.
Ingatlah bahwa kesehatan mental adalah tanggung jawab pribadi, meskipun dampaknya berasal dari kebijakan sistemik.
"Stop merasa 'oh ternyata aku tuh enggak mampu, lemah, selalu gagal', dan segala macam. Coba fokus ke hal-hal yang bisa kita kontrol. Mudah-mudahan kita bisa menghadapi ini," tutup Disya.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/12/20/161500520/ppn-naik-jadi-12-persen-simak-7-tips-agar-tetap-tenang-dan-waras