Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui 5 Karakteristik Generasi Beta, Anak yang Lahir Mulai Tahun 2025

Nama Beta dipilih sejalan dengan alfabet Yunani setelah Alpha. Nama tersebut sebagai pertanda bahwa generasi ini bukan hanya baru, tetapi jadi generasi pertama yang dibentuk oleh dunia yang berbeda dan terus berkembang. 

Tumbuh ditengah globalisasi digital dan perubahan iklim yang drastis, membuat anak Generasi Beta memiliki karakteristik tersendiri. Kenali karakteristiknya di bawah ini, seperti dilansir berbagai sumber, Jumat (3/1/2025).

1. Tumbuh di masyarakat yang dinamis

Menurut seorang peneliti sosial Australia yang dipimpin oleh analis generasi Mark McCrindle dalam laman resminya, Generasi Beta lahir di tengah pesatnya pertumbuhan dunia. 

Mereka pun akan bergulat dengan berbagai isu sosial yang besar dan berbagai perubahan.

Seiring pertumbuhannya, generasi ini harus mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang cepat, seperti perubahan iklim, pergeseran populasi global, serta urbanisasi yang cepat.

Kondisi ini akan membuat Generasi Beta lebih berpikiran global, berfokus pada masyarakat, dan kolaboratif daripada sebelumnya.

2. Semakin ahli teknologi

Lahir di tengah perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI), Gen Beta, singkatannya, juga tidak akan kaget teknologi.

Sebab, teknologi sudah menjadi bagian dari setiap aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hiburan, serta layanan kesehatan.

Sehingga, penerapan kehidupan digital dan fisiknya pun akan berjalan lancar. Bahkan, Gen Beta akan lebih maju dalam mengaplikasikan teknologi digital dibanding generasi lain.

3. Terkoneksi tapi tetap individual

Perkembangan teknologi membuat pola hubungan sosial akan tampak berbeda bagi Gen Beta. Mereka akan menjalin relasi dari berbagai aspek melalui interaksi digital.

Generasi ini lahir dari orangtua Milenial akhir dan generasi Z awal yang sudah memahami teknologi, sehingga Gen Beta akan lebih berhati-hati dalam menjaga identitas digital mereka.

Mereka terkoneksi dengan menjalin relasi melalui interaksi digital, tapi juga membuat sikap individualitas mereka bertumbuh dengan  kuat.

4. Sadar lingkungan

Dikutip dari USA Today, Gen Beta juga akan tumbuh menghadapi isu perubahan iklim. 

Para orangtua mereka pun memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi, sehingga akan memprioritaskan adaptasi, kesetaraan, dan kesadaran ekologi dalam pola asuh mereka.

Menurut Pew Research Center, sebanyak 71% Generasi Milenial dan 67% Generasi Z beranggapan perubahan iklim menjadi prioritas utama untuk memastikan planet berkelanjutan untuk masa depan.

5. Visioner

Kelahiran Gen Beta menjadi pertanda dimulainya era yang baru. Generasi ini tumbuh di tengah perkembangan teknologi, norma sosial, serta fokus keberlanjutan dunia.

Hal ini membuat Gen Beta akan lebih berfokus pada pentingnya inovasi bukan hanya untuk kenyamanan. Mereka juga akan memecahkan tantangan mendesak di zaman mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/01/03/110500520/ketahui-5-karakteristik-generasi-beta-anak-yang-lahir-mulai-tahun-2025

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com