Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Parenting Menghadapi Anak Gen Beta

Sebab, setiap generasi memiliki cara pengasuhan yang berbeda-beda, agar dapat membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab.

Adapun beberapa tips dalam mengasuh anak-anak yang berasal dari Generasi Beta, seperti dilansir dari Times of India, Sabtu (4/1/2025). Simak selengkapnya.

1. Ajari anak kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional menjadi modal penting untuk mendidik Generasi Beta atau Gen Beta. 

Di era kelahiran Gen Beta, banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan mental. Untuk itu, orangtua harus memprioritaskan cara memahami dan mengekspresikan emosi mereka. 

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan pemahaman emosional anak dengan menulis jurnal atau membaca dongeng.

2. Beraktivitas di luar ruangan

Lahir ditemani dengan kecanggihan teknologi digital, Gen Beta juga harus aktif berkegiatan di luar ruangan. 

Jangan sampai kecanggihan teknologi membuat mereka kecanduan dan enggan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Oleh sebab itu, penting bagi orangtua melibatkan sang buah hati pada aktivitas fisik di luar ruangan.

Misalnya mengajak anak mendaki bersama keluarga, bermain olahraga di taman, atau sekadar menjelajahi jalur alam setempat bersama-sama. 

Selain itu, daftarkan anak-anak dalam berbagai olahraga di sekolah. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga membantu anak-anak mengembangkan hubungan dengan lingkungan di sekitar mereka. 

3. Berpikiran terbuka

Perlu digaris bawahi bahwa anak-anak Gen Beta tidak lagi bisa menerima pola asuh yang kaku. Sebab, perubahan di sekitarnya sangatlah cepat, maka dibutuhkan fleksibilitas dan keterbukaan pikiran, agar si kecil tetap dekat kepada orangtuanya.

Tak hanya anak yang harus beradaptasi dengan perubahan, orangtua Gen Beta pun harus cepat beradaptasi pula. 

Mulailah dengan bersikap terbuka terhadap berbagai perangkat teknologi yang dapat membantu orang tua memahami kebutuhan anaknya. 

4. Mengajak anak bijak memakai teknologi

Melek teknologi jadi karakteristik Gen Beta. Maka, para orangtua harus tetap memperhatikan batasan waktu bermain gawai dan menjadi contoh bagi anak agar bijak memanfaatkan teknologi.

Pastikan teknologi yang digunakan anak aman dan sesuai dengan usianya, agar pemanfaatannya pun jadi lebih bertanggung jawab. 

Pemanfaatan teknologi sudah jadi bagian yang melekat dengan kehidupan Gen Beta, tidak bisa orangtua menghindari anak dari paparan gawai sepenuhnya. Tetapi, orangtua bisa membatasi dan mengawasi penggunaannya. 

5. Perkenalkan keindahan alam sejak dini

Lahir di tengah ramainya isu mengenai krisis iklim seperti pemanasan global, membuat orangtua harus menanamkan komitmen pelestarian lingkungan hidup kepada Gen Beta sejak dini. 

Ajaklah si kecil untuk membiasakan diri melakukan kebiasaan yang ramah lingkungan, seperti mendaur ulang barang atau menghemat penggunaan air dan listrik.

Selain itu, tingkatkanlah kesadaran anak untuk mengurangi limbah plastik yang bisa mengancam pelestarian lingkungan hidup dalam jangka waktu yang panjang. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/01/04/111500020/5-tips-parenting-menghadapi-anak-gen-beta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com