Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Alasan Banyak Orang Tertarik Coba Personal Color Analysis, Ingin Tampil Fresh

Analisis ini membantu menemukan warna-warna yang paling cocok untuk penampilan seseorang, baik dalam memilih pakaian, makeup, hingga aksesoris. 

Certified Professional Color Analyst dari COLORYZA Agnes Oryza menjelaskan beberapa alasan orang tertarik melakukan color analysis. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Bosan pakai warna yang monoton

Banyak orang merasa bosan dengan pilihan warna pakaian yang itu-itu saja. Keinginan untuk tampil berbeda dengan warna-warna yang tepat, membuat banyak tergugah untuk menggunakan jasa ini.

Dengan pemilihan warna yang tepat dan cocok dengan kulit, membuat mereka lebih eksperimental terhadap fesyen dan keluar dari zona nyamannya.

“Tujuannya itu biasanya bosan pakai warna itu-itu terus, jadi dia pengin eksplor warna lain,” jelas Agnes dalam Grand Opening SHADDY di Puri Indah Mall 2, Jakarta Barat, Rabu (22/1/2025).

2. Merasa belum menemukan warna yang tepat

Beberapa orang merasa, warna-warna yang selama ini mereka gunakan kurang memaksimalkan penampilan. 

Dengan personal color analysis, mereka berharap bisa mengetahui warna-warna yang paling sesuai dengan kulit, rambut, dan karakteristik wajah mereka.

3. Ingin tampil lebih fresh

Penampilan yang segar dan memancarkan aura positif menjadi salah satu alasan utama mencoba personal color analysis. 

Menurut Agnes, sebagian orang ingin datang melakukan personal color analysis, karena merasa kusam dengan warna tertentu dan ingin tampil lebih berseri dibandingkan sebelumnya.

“Kalau pakai pakaian, perhiasan, atau makeup yang sesuai personal color itu akan jauh lebih keluar auranya. Jadi penampilannya itu lebih bersinar,” kata dia.

4. Ingin menikah

Ia menambahkan, beberapa dari pelanggannya datang untuk melakukan personal color analysis karena ingin menikah.

Mereka ingin memastikan busana pernikahan, aksesoris, serta dekorasinya bisa menunjang keseluruhan penampilannya. 

Terlebih, pernikahan jadi salah satu momen spesial yang hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup.

“Banyak juga yang ingin menikah tapi mau personal color analysis dulu, supaya tahu warna busana dan makeup terbaiknya,” tambah Agnes. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/01/28/092004220/4-alasan-banyak-orang-tertarik-coba-personal-color-analysis-ingin-tampil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com