Ukuran Penis Menentukan Tingkat Kesuburan, Benarkah?

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa ukuran penis dapat memengaruhi kesuburan laki-laki.

Namun, menurut Medical Sexologist dr. Binsar Martin Sinaga, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

“Banyak yang mengira ukuran penis menentukan tingkat kesuburan,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (31/1/2025).

Ia menegaskan, ukuran alat kelamin laki-laki sama sekali tidak berpengaruh terhadap kesuburan.

Buktinya, tidak sedikit laki-laki dengan panjang penis di bawah rata-rata yang memiliki kesuburan normal.

Di sisi lain, tidak sedikit pula laki-laki dengan penis berukuran lebih panjang mengalami masalah kesuburan.

Binsar menegaskan, kesuburan laki-laki disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti kualitas dan jumlah sperma.

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kualitas sperma, seperti gaya hidup, pola makan, dan kondisi medis tertentu.

Gaya hidup yang buruk, seperti sering mengonsumsi alkohol, merokok, dan terlalu sering terpapar polusi juga memengaruhi kesuburan laki-laki.

Maka, ada baiknya jika laki-laki melakukan pengecekan kesuburan secara medis jika mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan.

Pemeriksaan ini mencakup tes laboratorium dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau kontras radiologi.

“Pria harus ke dokter andrologi untuk mengecek sperma,” ujar dr. Binsar Martin Sinaga.

Jika hasil tes menunjukkan adanya gangguan kesuburan, laki-laki akan direkomendasikan pengobatan yang sesuai.

Menurutnya, obat-obatan yang direkomendasikan membantu meningkatkan kualitas sperma.

Dalam beberapa kasus, tindakan medis seperti operasi mungkin diperlukan.

“Lalu, pengobatan dengan obat baru, bahkan kalau perlu dilakukan tindakan operatif,” ujarnya.