4 Hal Penting Sebelum Donasi Rambut, seperti Erina Gudono

JAKARTA, KOMPAS.com - Menantu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, Erika Gudono belum lama ini mendapat pujian dari publik atas aksinya yang dianggap inspiratif.

Melalui unggahan Instagram pada 9 Februari 2025, ia membagikan momennya saat mendonasikan rambut sepanjang 30 cm kepada yayasan kanker.

“Dalam Hari Kanker Sedunia kemarin, aku mendonasikan rambut yang udah aku tunggu untuk cukup panjang 30 cm selama dua tahun terakhir,” tulisnya dalam keterangan dalam unggahannya.

Donasi rambut menjadi salah satu bentuk dukungan nyata bagi para pejuang kanker.

Jika kamu tertarik untuk mengikuti jejak istri Kaesang Pangarep ini, berikut empat hal yang harus diperhatikan saat mendonasikan rambut.

Hal penting sebelum donasi rambut

1. Panjang rambut minimal 25 cm

Dilansir dari Donasi Rambut, panjang rambut minimal yang dapat didonasikan umumnya adalah 25 cm.

Namun, semuanya bergantung pada kebijakan tiap-tiap yayasan atau organisasi.

Meskipun begitu, rambut dengan panjang 25 cm bisa dijadikan standar minimal untuk donasi.

2. Rambut boleh dalam kondisi bekas cat

Beberapa yayasan memiliki syarat khusus terkait kondisi rambut yang didonasikan.

Namun, biasanya mereka memperbolehkan rambut yang sudah dalam kondisi bekas cat.

Pada organisasi Yuk Donasi Rambut, misalnya, mereka mengizinkan segala jenis rambut untuk didonasikan.

Asalkan, rambut tersebut tidak rusak atau terkena kutu.

3. Rambut tidak boleh basah

Selain itu, pastikan rambut benar-benar kering dan bersih sebelum didonasikan.

Rambut yang masih basah berisiko mengalami jamur dan bau tidak sedap selama proses pengiriman.

Kondisi ini dapat merusak kualitas rambut dan membuatnya tidak layak untuk diolah menjadi wig atau rambut palsu.

4. Dilarang membungkus dengan dus

Rambut disarankan untuk dimasukkan ke dalam amplop yang tertutup.

Yuk Donasi Rambut tidak merekomendasikan untuk membungkus rambut ke dalam dus.

Hal ini disebabkan oleh jumlah sampah yang berlebih dan memakan lebih banyak ruang.