Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, tetapi ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai orangtua.
Berikut ciri-ciri speech delay pada anak, seperti dilansir berbagai sumber, Jumat (7/3/2025).
1. Jarang mengoceh pada usia 6-9 bulan
Bayi biasanya mulai mengeluarkan suara ocehan seperti "ba-ba" atau "da-da" sejak usia 6 hingga 9 bulan.
Jika anak tidak menunjukkan aktivitas ini, bisa jadi tanda awal adanya keterlambatan dalam perkembangan bicara.
2. Kosakata terbatas di usia 18 bulan
Anak berusia 18 bulan umumnya sudah mulai mengucapkan beberapa kata sederhana, seperti "mama" atau "papa".
Namun, apabila pada usia ini si kecil masih memiliki kosakata yang sangat terbatas, hal ini bisa menjadi indikasi speech delay.
3. Sulit menggabungkan kata pada usia 2 tahun
Anak usia 2 tahun seharusnya sudah mulai bisa menggabungkan dua kata menjadi satu frasa sederhana, seperti "mau susu" atau "ambil bola".
Anak yang mengalami speech delay akan kesulitan dalam membentuk kombinasi kata.
4. Tidak merespons isyarat verbal dengan baik
Anak dengan perkembangan bicara yang normal akan merespons ketika dipanggil namanya atau diberikan instruksi sederhana.
Salah satu tanda anak mengalami speech delay, yaitu tidak bereaksi terhadap perintah verbal atau sering kali tampak tidak memahami kata-kata.
5. Interaksi sosial yang terbatas
Speech delay seringnya disertai dengan kurangnya interaksi sosial. Anak mungkin tampak kurang tertarik untuk berkomunikasi dengan orang lain atau tidak menunjukkan minat untuk berinteraksi melalui kata-kata atau ekspresi wajah.
6. Kesulitan dalam pengucapan kata-kata
Pada usia 3 tahun, anak seharusnya sudah dapat menggunakan setidaknya 200 kata dan berbicara dengan cukup jelas.
Jika pengucapan kata anak sulit dimengerti, bahkan oleh anggota keluarga terdekat atau tidak bisa menyebutkan nama benda yang diinginkannya, kemungkinan ada gangguan dalam perkembangan bicara.
7. Kehilangan kata yang sudah pernah dikuasai
Salah satu tanda yang harus diwaspadai dari speech delay, yaitu ketika anak tiba-tiba berhenti mengucapkan kata-kata yang sebelumnya sudah bisa diucapkan.
Ketika si kecil bisa kehilangan keterampilan bicara yang sudah dikuasai, ini bisa menjadi indikasi speech delay yang perlu segera dikonsultasikan ke dokter.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/03/07/130500520/7-ciri-ciri-speech-delay-pada-anak-jangan-abai