JAKARTA, KOMPAS.com – Penyanyi Ariel Noah baru saja menuntaskan maraton pertamanya di ajang Tokyo Marathon 2025.
Di usianya yang 43 tahun, Ariel berhasil menyelesaikan jarak 42,57 kilometer dalam waktu hampir 6,5 jam.
Menariknya, ia mengaku hanya berlatih beberapa bulan sebelum mengikuti ajang lari jarak jauh tersebut.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, apakah latihan dalam waktu singkat cukup untuk mengikuti maraton?
Menanggapi hal tersebut, pelatih lari dan pembinaan jasmani Adewan Putra menegaskan, persiapan maraton tidak bisa hanya dinilai dari durasi latihan.
Ada beberapa faktor lainnya yang menentukan durasi latihan seseorang untuk mengikuti maraton.
“Sebaiknya melihat persiapan maraton itu bukan hanya dari waktu latihannya, tetapi juga dari catatan kesehatannya. Kalau pesertanya sudah bugar, tidak masalah latihan sekitar 4 bulan saja,” ujar Adewan saat ditemui di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur, pada Jumat (7/3/2025).
Adewan menjelaskan, setiap orang memiliki durasi latihan yang berbeda-beda.
Sebab, setiap orang yang ingin ikut maraton harus melakukan latihan intensif dengan program yang sudah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tubuh.
“Durasi latihan untuk maraton itu berbeda-beda setiap orangnya, jadi harus dipersonalisasi sesuai kondisi tubuhnya,” katanya.
Apabila seseorang sudah rutin berolahraga dan tubuhnya termasuk bugar, maka persiapan latihannya bisa saja kurang dari satu tahun.
Mengingat maraton bukan tantangan yang mudah, ia menyarankan agar pelatihan dilakukan secara intensif dan di bawah bimbingan profesional.
“Maraton itu enggak gampang, maka pastikan latihannya intensif dengan pelatih profesional yang berpengalaman dan tersertifikasi untuk melatih peserta maraton,” jelas Adewan.
Bagi pemula yang belum terbiasa berlari, persiapan maraton tentu membutuhkan waktu lebih panjang, bahkan bisa sampai 1 tahun dengan bantuan pelatih.
Para pemula pun lebih disarankan untuk mengikuti race dengan jarak yang pendek terlebih dahulu, tidak serta merta langsung ikut maraton.
Lebih jauh, Adewan mengimbau agar calon peserta maraton tidak memaksakan diri jika belum siap.
“Menurut saya sangat penting untuk tahu kemampuan diri. Kalau dirasa belum cukup persiapan untuk maraton, silakan coba jarak yang lebih pendek dulu supaya bertahap,” tutupnya.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/03/08/214500520/seperti-ariel-noah-apakah-mungkin-ikut-maraton-dengan-waktu-latihan