Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah MBTI Bisa Berubah? Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Banyak orang mempertanyakan, apakah MBTI bisa berubah seiring berjalannya waktu.

Adapun MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) menjadi salah satu tes kepribadian paling populer di dunia.

Banyak orang menggunakannya untuk memahami diri sendiri, memilih karier, hingga menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah MBTI bisa berubah seiring waktu? Berikut ulasannya.

Apakah MBTI bisa berubah?

Menurut 16Personalities, teori kepribadian umumnya menyatakan bahwa tipe kepribadian seseorang bersifat inborn atau bawaan sejak lahir dan tidak berubah.

Namun, individu tetap dapat mengembangkan sifat dan kebiasaan yang berbeda dari tipe aslinya, terutama karena faktor lingkungan.

Misalnya, seseorang dengan preferensi prospecting (cenderung spontan dan fleksibel) mungkin terpaksa mengadopsi kebiasaan yang lebih terstruktur karena tuntutan pekerjaan.

Namun, setelah keluar dari lingkungan kerja tersebut, mereka kemungkinan akan kembali ke sifat aslinya yang lebih spontan.

Hal serupa terjadi dengan introversi dan ekstroversi. Seseorang yang introvert bisa belajar menjadi lebih sosial jika dibutuhkan, tetapi tetap merasa lebih nyaman menghabiskan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi.

Pandangan ilmiah: kepribadian bisa berubah

Berbeda dengan pandangan teori MBTI, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa kepribadian bisa berkembang seiring waktu.

Medical News Today mengutip berbagai studi yang menemukan bahwa kepribadian seseorang dapat berubah karena berbagai faktor, seperti:

  • Pengalaman hidup: peristiwa besar seperti pernikahan, pindah tempat tinggal, atau kehilangan orang terdekat dapat memengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindak.
  • Lingkungan kerja: tuntutan profesional bisa membentuk kebiasaan baru yang mungkin bertahan dalam jangka panjang.
  • Faktor sosial dan budaya: nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat bisa memengaruhi bagaimana seseorang berperilaku.
  • Intervensi psikologis: sebuah studi tahun 2021 menunjukkan bahwa seseorang dapat mengubah aspek kepribadiannya dengan bantuan intervensi psikologis, seperti terapi atau latihan tertentu.

Penelitian juga menemukan bahwa seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang menjadi lebih stabil secara emosional, lebih bertanggung jawab, dan lebih menyenangkan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Jadi, bisakah MBTI berubah?

Jika melihat dari perspektif MBTI, tipe dasar kepribadian seseorang cenderung tetap.

Namun, dalam kehidupan nyata, banyak faktor yang dapat memengaruhi bagaimana seseorang bertindak dan berpikir, sehingga tampak seolah-olah tipe MBTI mereka berubah.

Jika merasa MBTI-mu berbeda dari waktu ke waktu, itu mungkin bukan karena tipe dasar yang berubah, tetapi karena kamu telah mengembangkan keterampilan dan kebiasaan baru.

Ini justru hal yang baik, karena menunjukkan bahwa kamu dapat beradaptasi dengan lingkungan dan tantangan hidup.

Namun, jika ingin benar-benar memahami perubahan dalam kepribadian, berkonsultasi dengan psikolog bisa menjadi langkah yang tepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/03/09/080500320/apakah-mbti-bisa-berubah-ini-penjelasannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com