Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LDR Mungkin Dijalani tapi Tidak Mudah, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya

KOMPAS.com – Long distance relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh bisa jadi menantang, tetapi juga menguntungkan.

Tantangan bisa datang dari jarak tempuh yang cukup jauh, tetapi menguntungkan karena dapat membuatmu lebih menghargai waktu yang dihabiskan saat bersama.

Ada beragam hal yang membuat LDR terpaksa dilakukan, misalnya karena pasangan mendapat beasiswa untuk studi ke luar negeri atau ditugaskan untuk bekerja di kota lain.

Kelebihan dan Kekurangan LDR

Sebelum melanjutkan hubungan jarak jauh, ada beberapa kelebihan dan kekurangan LDR yang perlu dipertimbangkan. Apa saja?

Kelebihan LDR

1. Membangun kepercayaan

Kepercayaan sering menjadi komponen yang berharga dalam suatu hubungan. Jika kamu dan pasanganmu berkomitmen untuk membuat LDR berhasil, mendiskusikan ekspektasi dan kekhawatiranmu di awal hubungan mungkin mengurangi kemungkinan patah hati.

Kebanyakan orang yang menjalani LDR juga memiliki kehidupan di luar hubungan mereka, seperti disadur Better Help, Selasa (8/4/2025).

Jadi, saat menjalani LDR, mereka dapat belajar untuk menghormati waktu pasangan mereka sambil mereka menikmati waktunya sendiri.

Mereka pun dapat menciptakan rutinitas dengan saling menanyakan kabar di berbagai waktu sepanjang waktu. Ini dapat membantu membangun kepercayaan, sekaligus menanamkan perasaan nyaman.

2. Memperkuat hubungan

Membangun dan menjaga hubungan emosional bisa menjadi hal yang penting untuk LDR. Jadi, pasangan yang sedang LDR mungkin menggunakan beragam cara untuk saling berkomunikasi.

Mereka mungkin berkomunikasi lewat panggilan telepon, email, pesan teks, panggilan video, bahkan mengirimkan surat yang diselipkan secara hati-hati dalam sebuah paket.

Mengombinasikan cara untuk berkomunikasi dapat menjaga hubungan tetap segar dan menarik, sehingga kamu dapat menemukan cara baru untuk saling menyayangi.

3. Tahan banting

Banyak pasangan LDR menantikan agar suatu hari mereka bisa bersama kembali. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa  jarak bisa menjadi stressor atau pemicu stres.

Bersama-sama mencari cara untuk mengatasi stres dapat memperkuat ketahanan masing-masing.

Ketika telah melalui masa-masa perpisahan, atau berpisah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, ketahananmu dapat membuatmu merasa bersyukur dan menghargai waktu saat bersama kembali.

Kekurangan LDR

1. Tantangan dalam berkomunikasi

LDR bisa menjadi sulit jika kamu atau pasanganmu memiliki masalah dalam berkomunikasi. Ingatlah bahwa pesan teks dan email bisa sulit diinterpretasikan.

Namun, ini bisa diatasi dengan memanfaatkan panggilan telepon atau panggilan video untuk membahas hal-hal penting daripada lewat teks atau email. Ini dapat mengurangi kemungkinan kesalahpahaman.

2. Merasa kesepian

Kesepian dapat terjadi ketika pasanganmu berada di luar kota, pulau, atau negeri. Kelilingi dirimu dengan keluarga dan teman-teman yang suportif untuk mengurangi rasa kesepian.

Selain itu, cobalah untuk terbuka dengan pasanganmu ketika sedang merasa sendirian.

Sebagian pasangan mengobrol lewat pesan teks sambil menonton serial TV favorit untuk mengatasi kesepian.

Sementara itu, pasangan lainnya saling memberi kejutan dengan sesekali mengirimkan hadiah untuk mencerahkan hari masing-masing.

3. Kurangnya hubungan fisik

Jika kamu menyukai hubungan fisik, menjalin LDR dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesehatanmu secara menyeluruh.

Kurangnya hubungan fisik juga dapat menyulitkan hubungan jika kamu atau pasanganmu memiliki love language atau bahasa cinta physical touch.

Love language adalah cara seseorang menerima dan memberi kasih sayang. Orang-orang dengan love language physical touch merasa disayangi ketika pasangannya menunjukkan kasih sayang lewat sentuhan fisik.

Mereka juga menunjukkan kasih sayang pada pasangannya lewat sentuhan fisik, seperti pelukan, rangkulan, atau pegangan tangan. Namun, ini bisa sulit dilakukan saat menjalani LDR.

Untuk menjaga LDR tetap berjalan, pertimbangkan mengirim sesuatu yang mengingatkan pasangan akan dirimu, seperti baju atau selimut.

4. Risiko kecemburuan meningkat

Kepercayaan adalah hal yang penting dalam suatu hubungan, terutama LDR. Jika salah satu pasangan tidak saling percaya, hubungan bisa bermasalah.

Ketika salah satu merasa cemburu, perdebatan yang rumit mungkin terjadi. Ditambah lagi, jika salah satu tidak jujur dan menggunakan waktu saat jauh dari pasangannya untuk berselingkuh. Ini bisa menimbulkan percakapan yang menantang.

Jika tidak memercayai pasanganmu atau mereka tidak jujur tentang dirinya, mintalah mereka untuk berbicara jujur lewat panggilan video.

Beberapa pasangan mungkin mempertimbangkan terapi untuk mendiskusikan konflik mereka.

5. Jarak

Mempertahankan LDR bisa menjadi sulit jika kamu tidak menemukan cara untuk bertemu langsung dengan pasangan.

Jika kamu khawatir, mulai menjauh secara emosional, atau bosan dengan rutinitas LDR, pertimbangkan untuk memprioritaskan hubungan.

Kamu dapat mencoba menjadwalkan lebih banyak kencan malam, menyisihkan waktu untuk mengobrol lewat telepon, atau mengirim surat ke pasanganmu.

Namun, apabila hubungan seperti ini tidak lagi sesuai dengan gaya hidupmu, mungkin terasa lebih mudah untuk menghentikan LDR.

Bisa pula menundanya atau “break” sampai kamu memahami bagaimana kamu ingin melanjutkannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/04/13/083100420/ldr-mungkin-dijalani-tapi-tidak-mudah-ketahui-kelebihan-dan-kekurangannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com