Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Kebiasaan yang Dapat Memperparah Jerawat

KOMPAS.com - Jerawat bukan hanya masalah remaja banyak orang dewasa juga mengalaminya, bahkan setelah melewati masa pubertas.

Meski berbagai produk perawatan kulit sudah digunakan, jerawat tetap muncul dan enggan hilang.

Salah satu penyebab yang sering kali luput dari perhatian adalah kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari justru memperparah kondisi jerawat.

Simak kebiasaan yang dapat memperparah jerawat, bisa kamu hindari agar sembuh, dikutip dari laman American Academy of Dermatology Association (AAD).

1. Mencuci wajah terlalu sering atau terlalu kasar

Mencuci wajah lebih dari dua kali sehari atau menggunakan tekanan berlebihan saat mencuci dapat mengiritasi kulit dan memperburuk jerawat.

AAD menyarankan untuk mencuci wajah dua kali sehari dengan lembut menggunakan tangan dan pembersih yang sesuai untuk kulit berjerawat.

2. Menggunakan produk rambut terlalu dekat dengan garis rambut

Produk rambut seperti gel, pomade, atau semprotan yang diaplikasikan terlalu dekat dengan garis rambut dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat di area tersebut.

Disarankan untuk menghindari penggunaan produk rambut di dekat dahi.

3. Menyentuh atau memencet jerawat

Kebiasaan memencet jerawat dapat menyebabkan peradangan, infeksi, dan bahkan bekas luka permanen.

Hindari untuk menyentuh wajah secara berlebihan dan membiarkan jerawat sembuh dengan sendirinya atau dengan bantuan perawatan yang tepat.

4. Menggunakan produk perawatan kulit yang tidak sesuai

Menggunakan produk yang terlalu keras atau tidak cocok dengan jenis kulit dapat memperparah jerawat.

Pastikan mengggunakan produk yang non komedogenik dan bebas minyak.

5. Menggunakan terlalu banyak obat jerawat

Mengaplikasikan obat jerawat secara berlebihan tidak mempercepat penyembuhan dan dapat menyebabkan iritasi.

Disarankan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan tidak berlebihan dalam mengaplikasikan obat jerawat.

6. Mengonsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan

Diet tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat memicu peningkatan produksi minyak dan peradangan, yang berkontribusi pada jerawat. Kurangi konsumsi makanan manis dan olahan.

7. Menggunakan ponsel yang kotor

Layar ponsel yang kotor dapat menjadi sumber bakteri, dapat berpindah ke wajah saat digunakan, menyebabkan jerawat di area pipi dan rahang.

Kamu bisa membersihkan ponsel secara teratur dan menggunakan headset untuk mengurangi kontak langsung dengan wajah.

8. menghentikan perawatan jerawat

Menghentikan penggunaan produk perawatan jerawat terlalu cepat karena tidak melihat hasil instan dapat menghambat proses penyembuhan.

Memberikan waktu setidaknya dua sampai empat minggu untuk melihat hasil dari perawatan jerawat sangat disarankan.


https://lifestyle.kompas.com/read/2025/04/13/183000820/8-kebiasaan-yang-dapat-memperparah-jerawat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com