Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Memulai Pola Makan Sehat, Bisa dengan Clean Eating

KOMPAS.com - Pola makan sehat sering kali dianggap rumit, mahal, atau bahkan tidak cocok dengan lidah dan kebiasaan masyarakat Indonesia.

Padahal, kunci hidup sehat sebenarnya bisa dimulai dari langkah sederhana, kembali ke makanan alami, minim proses, dan penuh gizi. Inilah yang dikenal dengan istilah clean eating.

Berbeda dari diet ketat atau tren makan tertentu, clean eating lebih menekankan pada kesadaran memilih bahan makanan yang utuh, segar, dan bernutrisi, bukan makanan instan, tinggi gula, atau berpengawet.

Simak cara memula pola makan sehat dengan clean eating untuk pemula, dikutip dari laman Healthline, dan Health Harvard.

1. Fokus pada makanan utuh dan minim proses

Pilih makanan yang mendekati bentuk alaminya, berikut contoh bahan lokal yang cocok:

Karbohidrat sehat:

  • Nasi merah atau nasi cokelat
  • Singkong, ubi jalar, talas
  • Jagung manis rebus
  • Oat utuh (jika tersedia di supermarket)

Sayuran segar (usahakan yang musiman):

  • Bayam, kangkung, sawi, brokoli, kacang panjang
  • Wortel, labu kuning, tomat, terong, buncis
  • Buah lokal tanpa tambahan gula:
  • Pisang, pepaya, semangka, mangga (dalam porsi wajar)
  • Jeruk, jambu biji, nanas, apel lokal

Protein sehat:

  • Telur ayam kampung
  • Ayam tanpa kulit
  • Ikan segar (bandeng, kembung, tongkol, nila)
  • Tempe, tahu
  • Kacang-kacangan (kacang tanah, kedelai, kacang hijau)

Lemak sehat:

  • Alpukat
  • Kelapa parut atau santan segar (secukupnya)
  • Minyak kelapa murni atau minyak zaitun (bila tersedia)

Hindari makanan olahan tinggi gula tambahan, garam, dan lemak jenuh.

2. Baca label makanan

Saat membeli makanan kemasan, perhatikan daftar bahan. Pilih produk dengan daftar bahan yang singkat dan mudah dikenali. Hindari produk dengan banyak aditif atau bahan yang tidak dikenal.

3. Mulai dengan perubahan kecil

Tidak perlu mengubah semuanya sekaligus. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana, seperti:

  • Menambahkan satu porsi sayur atau buah ke dalam makanan harian
  • Mengganti nasi putih dengan nasi merah
  • Mengurangi konsumsi minuman manis

Perubahan kecil yang konsisten lebih mudah dipertahankan dalam jangka panjang.

4. Rencanakan dan persiapkan makanan

Merencanakan menu mingguan dan menyiapkan bahan makanan sebelumnya dapat membantu menjaga konsistensi pola makan sehat.

Simpan bahan-bahan pokok seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran beku untuk memudahkan persiapan makanan.

5. Dengarkan tubuh

Perhatikan sinyal lapar dan kenyang dari tubuhmu, makanlah saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang.

Hindari makan karena bosan atau stres, praktik ini membantu membangun hubungan yang sehat dengan makanan.


https://lifestyle.kompas.com/read/2025/04/21/093000920/5-tips-memulai-pola-makan-sehat-bisa-dengan-clean-eating

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com