Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Alasan Olahraga Padel Banyak Diminati, Termasuk Tekniknya yang Mudah

KOMPAS.com – Padel menjadi salah satu olahraga yang sedang digemari pencinta olahraga di Indonesia saat ini. 

Tak hanya di kota-kota besar, lapangan padel mulai menjamur dan peminatnya pun datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga lanjut usia.

Menurut pelatih padel Merlano Skiva Sumual, popularitas padel bukan tanpa alasan. Olahraga ini memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menarik perhatian masyarakat.

6 Alasan Olahraga Padel Banyak Diminati

Berikut beberapa alasan padel digandrungi banyak orang. Simak selengkapnya.

1. Bisa dimainkan di area Indoor atau semi outdoor

Berbeda dengan olahraga raket lainnya seperti tenis yang umumnya dilakukan di ruang terbuka, padel bisa dimainkan di area indoor atau semi outdoor. 

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pemain yang enggan terpapar panas matahari.

“Kebanyakan murid saya, khususnya yang perempuan atau ibu-ibu, pilih olahraga padel karena olahraganya indoor atau enggak kepanasan,” kata Merlano kepada Kompas.com, Senin (12/5/2025).

2. Teknik dasarnya lebih mudah dipelajari

Bagi pemula yang ingin mencoba olahraga raket, padel menjadi pilihan yang ramah karena gerakan dasarnya tidak terlalu rumit.

“Gerakan dasarnya pun lebih simpel padel dan sistem bermainnya pun tetap bisa dipukul meski bolanya melewati garis,” jelas dia.

Sistem permainannya juga cukup unik karena memanfaatkan pantulan dari dinding lapangan, sehingga pemain tetap bisa mengejar bola tanpa tekanan seperti dalam tenis.

3. Suasana bermain lebih dekat dan interaktif

Lapangan padel berukuran lebih kecil dibandingkan lapangan tenis, sehingga jarak antar pemain menjadi lebih dekat. 

Hal ini menciptakan suasana bermain yang lebih akrab dan penuh interaksi sosial.

“Padel itu lapangannya kecil dibandingkan tenis, sehingga dalam satu regu bisa sambil berinteraksi. Maka, pemain jadi lebih intim dan dekat dengan temannya,” ujar Merlano.

Dengan atmosfer yang santai dan menyenangkan, padel tak hanya menjadi ajang olahraga, tapi juga sarana bersosialisasi.

4. Mendalami berbagai teknik

Meski teknik dasarnya mudah, padel tetap menawarkan tantangan tersendiri bagi pemain yang ingin mendalaminya lebih serius.

“Beberapa dari murid saya juga ingin cepat bisa, sehingga penasaran dengan berbagai teknik dan pukulan di padel,” kata Merlano.

Berbagai variasi pukulan dan strategi bermain membuat olahraga ini menarik untuk dipelajari lebih dalam, apalagi jika ingin mengikuti kompetisi.

5. Bisa dimainkan oleh segala usia

Salah satu keunggulan padel adalah sifatnya yang inklusif. Olahraga ini bisa dimainkan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia, tanpa harus memiliki latar belakang atletik.

“Padel itu boleh untuk usia berapa pun, bahkan klien saya juga ada yang sudah lansia,” ungkap Merlano.

Karena tidak terlalu menguras tenaga dan lebih mengandalkan strategi serta kerja sama tim, padel menjadi pilihan yang aman sekaligus menyenangkan untuk berbagai usia.

6. Hits di media sosial

Popularitas padel juga meningkat karena banyaknya unggahan di media sosial. Mulai dari selebritas hingga atlet, banyak yang membagikan momen bermain padel lewat Instagram atau TikTok. 

Video permainan padel yang seru dan estetik kerap viral, sehingga membuat banyak orang penasaran dan tertarik untuk mencoba.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/05/16/121500320/6-alasan-olahraga-padel-banyak-diminati-termasuk-tekniknya-yang-mudah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com