Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dokter Tegaskan Tak Setiap Anak Butuh Suplemen Probiotik

JAKARTA, KOMPAS.com – Probiotik adalah mikroorganisme yang memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi atau diaplikasikan pada tubuh. Probiotik juga sering disebut sebagai "bakteri baik". 

Fungsi probiotik antara lain meningkatkan kekebalan tubuh, serta meningkatkan kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan. Probiotik secara alami terdapat dalam makanan dan suplemen tertentu.

Menurut dokter spesialis anak Melia Yunita, MSc, Sp.A, kesadaran akan manfaat probiotik membuat banyak orangtua yang minta diresepkan suplemen probiotik untuk anaknya. Ia mengatakan bahwa tidak semua anak butuh suplemen ini. 

“Sebenarnya semua yang dibutuhkan itu customized, sesuai dengan kondisi anak. Ada kondisi tertentu kami sebagai dokter anak, bahkan tanpa orangtua minta akan kasih probiotik,” terang dia saat Press Launch Susu Formula Cair Bebelac di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Sebagai contoh, dokter akan memberikan suplemen probiotik pada bayi prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah, dan bayi yang dirawat di NICU. 

Sementara itu, anak-anak yang tidak perlu diberikan suplemen probiotik adalah mereka yang kondisi kesehatannya baik dan tidak ada masalah pada tumbuh kembangnya. Termasuk juga anak yang tidak punya keluhan apapun terkait saluran pencernaan, tidak sembelit, dan tidak diare.


Suplemen probiotik sesuai indikasi

Seperti halnya pemberian suplemen apa pun untuk anak, suplemen probiotik juga diberikan sesuai indikasi dan anjuran dokter. Menurut dr.Melia, pemberian suplemen ini tidak ada dalam panduan.

“Tidak ada (di guideline) kalau anaknya baik-baik saja, tetapi kadang ada indikasi medis dari dokter,” ungkap dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital Cibubur ini.

Dokter akan melihat kondisi dari masing-masing anak. Misalnya pada bayi dengan kondisi kolik infantil kemungkinan bakal diberikan suplemen priobiotik dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Kolik infantil atau kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat sering menangis untuk waktu yang lama, tanpa alasan yang jelas.

Jangan FOMO

Terkait pemberian suplemen probiotik, dr.Melia mengimbau agar ayah dan ibu tidak bergegas membelinya karena FOMO (fear of missing out).

Di pasaran ada berbagai jenis probiotik dengan dosisberbeda-beda. Ada probiotik yang fungsinya untuk membatu mengatasi diare, sembelit, dan lain-lain.

“Itu yang orang awam tidak tahu, jadi FOMO semua beli. Ini beli merek B lagi hits, belilah itu merek B. Ketika diminum, sudah beli mahal-mahal kok enggak ngefek ya, kok enggak ada perubahan apa-apa. Ya mungkin karena memang tidak perlu diberikan,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa probiotik sebenarnya bisa kita temukan dalam makanan sehari-hari, seperti keju, yogurt, bahkan dalam susu. 

“Jadi, pikir ulang untuk pemberian suplemen dari luar secara kontinu,” tegas dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/06/21/081000820/dokter-tegaskan-tak-setiap-anak-butuh-suplemen-probiotik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com