Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seperti Olla Ramlan, Apa Pacaran dengan Pria Lebih Muda Bisa Diandalkan?

KOMPAS.com – Pacar Olla Ramlan saat ini diketahui berusia lebih muda. Model kelahiran tahun 1980 ini mengungkapkan identitas pasangannya belum lama ini. 

"Usia lebih muda dari saya," kata Olla dalam acara Pagi Pagi Ambyar di Trans TV, dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (30/6/2025).

  • Olla Ramlan Pacari Pria Lebih Muda, Ini Alasan Banyak Perempuan Lakukan Hal Sama
  • Intip 5 Gaya Olla Ramlan, Modis dan Bold

Pacaran dengan pria lebih muda, apa bisa diandalkan?

Pria yang lebih muda punya pandangan fleksibel

Umumnya perempuan berpacaran dengan pria yang usianya lebih tua karena dianggap lebih bisa diandalkan. Namun, bagaimana dengan pria yang lebih muda?

“Pria muda bisa diandalkan, jika dapat memanfaatkan karakteristik diri mereka yang masih punya semangat besar untuk mencoba hal baru, dan mengejar impian dengan bijak,” terang psikolog klinis sekaligus pendiri Cup of Stories, Fitri Jayanthi, M.Psi., ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (2/7/2025).

Pria yang lebih muda memiliki pandangan hidup yang lebih fleksibel. Jadi perempuan yang lebih tua bisa mengandalkan mereka untuk mencoba sesuatu yang baru.

“Pria muda juga bisa diandalkan ketika bisa mengatasi konflik secara dewasa. Artinya, mereka menghadapi konflik tanpa menghindarinya,” kata Fitri.

Ketika mampu mengatasi suatu konflik tanpa menghindar, artinya pria tersebut memanfaatkan karakteristiknya dalam mencoba hal baru, seperti kemampuan untuk memahami orang lain.

Kemampuan seperti itu membuat mereka bisa diandalkan perihal komunikasi yang terbuka dan jujur, memberi dukungan emosional, serta mau belajar dan tumbuh bersama.

Kendati demikian, Fitri mengingatkan bahwa laki-laki lebih muda juga bisa saja tidak bisa diandalkan karena berbagai hal.

Salah satunya adalah mereka cenderung impulsif tanpa memikirkan efek jangka panjang, yang mana ini berkaitan dengan kemauan mereka dalam mencoba sesuatu yang baru.

“Mereka juga cenderung sulit diandalkan, jika setiap ada permasalahan, mereka tidak berani untuk menghadapinya dan cenderung menghindar,” tutur dia.

Berbicara tentang mengandalkan pasangan, umumnya hal ini terjadi pada pasangan yang sudah menikah.

Namun, untuk pasangan yang masih dalam tahap berpacaran, khususnya pacaran dengan laki-laki lebih muda, apakah boleh untuk saling mengandalkan?

“Saling mengandalkan itu penting dalam hubungan, tapi yang secara sehat. Kita bisa saling mendukung kehidupan satu sama lain dan saling mendengarkan,” jelas Fitri.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa dalam suatu hubungan, akan lebih baik jika masing-masing pihak melihat pasangannya dalam konsep partnership.

Meskipun bisa diandalkan, baik laki-laki maupun perempuan, juga harus melihat pasangannya memiliki peran lain, seperti sebagai seorang anak, teman, dan pekerja.

Artinya, pasangan juga perlu menjalankan peran-peran tersebut seorang diri secara maksimal.

“Ini diperlukan. Jangan sampai kita melihat pasangan kita dari sisi ownership, yang mana kita merasa pasangan adalah milik kita, wajib memenuhi seluruh kebutuhan kita kapanpun dibutuhkan, dan kita menggantungkan kebahagian diri kita ke mereka,” pungkas Fitri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/07/04/080731620/seperti-olla-ramlan-apa-pacaran-dengan-pria-lebih-muda-bisa-diandalkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com