Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Saja yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Facial? Simak Kata Dokter

Namun, hasilnya tidak hanya bergantung pada proses di klinik atau salon kecantikan. Cara merawat kulit setelah facial juga sangat menentukan, termasuk mengetahui hal-hal yang sebaiknya dihindari.

Dr. Evelyne Anggun Natalie menjelaskan, secara umum facial tidak memiliki pantangan khusus. Namun, situasinya akan berbeda jika facial dilakukan bersamaan dengan prosedur tambahan seperti microdermabrasion atau peeling.

“Kalau combine sama microdermabrasion itu kan exfoliating, atau biasanya facial combine sama peeling. Kalau misalnya abis micro sama peeling, ya pakai sunscreen. Kalau enggak kan kulit baby, baru tumbuh terus kena matahari, bisa makin muncul flek,” kata dr. Evelyne saat ditemui Kompas.com, di SkinEvo Klinik Jakarta, pada Selasa (13/8/2025). 

Hindari makeup setelah ekstraksi komedo

Bagi yang menjalani facial dengan proses pembersihan komedo, Evelyne mengingatkan untuk memberi waktu pada kulit sebelum kembali menggunakan makeup.

Menurutnya, kondisi pori-pori yang terbuka setelah komedo dikeluarkan membuat kulit lebih rentan kemasukan kotoran.

“Misalnya habis dikeluarin komedonya, jangan makeup. Soalnya nanti pori-porinya lagi kebuka, eh habis itu masuk kotor lagi, (terjebak) lagi tuh komedonya. Jadi tunggu beberapa hari sampai porinya itu mengecil dulu,” ujarnya.

Dari sisi medis, Evelyne menekankan pentingnya memberi kesempatan kulit beradaptasi setelah proses deep cleansing.

Ini bukan hanya soal mencegah infeksi atau iritasi, tapi juga menjaga agar hasil perawatan lebih tahan lama.

Jika ingin kembali memakai makeup, Evelyne menyarankan untuk menunggu minimal 1–2 hari, tergantung kondisi kulit setelah facial.

“Tungguin dulu sampai pori-porinya nutup lagi. Biasanya sih dua hari sudah oke, asal enggak ada tindakan yang terlalu dalam,” katanya.

Perlindungan dari sinar matahari

Selain menghindari makeup, kulit yang baru saja menjalani eksfoliasi, baik lewat microdermabrasion maupun peeling, akan lebih sensitif terhadap paparan sinar UV. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko timbulnya flek atau hiperpigmentasi.

Oleh karena itu, penggunaan tabir surya dengan SPF yang memadai menjadi langkah wajib. 

Kebiasaan menyentuh wajah, apalagi memencet bagian yang masih kemerahan juga harus dihindari, karena dapat memicu peradangan dan mengganggu proses pemulihan kulit.

Evelyne mengibaratkan kulit setelah facial seperti “baby skin” yang baru terbentuk, sehingga lebih mudah iritasi.

Pada fase ini, kulit juga cenderung lebih kering karena lapisan sel mati telah diangkat. Tanpa perawatan yang tepat, seperti hidrasi yang cukup dan perlindungan dari polusi, kulit bisa terasa kasar atau bahkan mengelupas lebih cepat dari yang seharusnya.

 

Perawatan lanjutan di rumah

Meski perawatan di klinik memberikan hasil instan, Evelyne menegaskan pentingnya perawatan di rumah sebagai pelengkap.

Menggunakan pembersih wajah yang lembut, pelembap yang sesuai jenis kulit, dan tabir surya adalah langkah dasar yang tidak boleh dilewatkan.

Produk dengan kandungan menenangkan seperti aloe vera atau chamomile juga bisa membantu mengurangi kemerahan.

Pada akhirnya, hasil facial yang optimal bukan hanya tanggung jawab terapis atau dokter yang melakukan perawatan.

Disiplin dalam menjalani aftercare dan menghindari pantangan yang disebutkan Evelyne, akan membuat kulit tidak hanya terlihat segar setelah perawatan, tetapi juga tetap sehat dalam jangka panjang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/08/13/193000220/apa-saja-yang-tak-boleh-dilakukan-setelah-facial-simak-kata-dokter

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com