Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taylor Swift dan Travis Kelce Bertunangan, Intip Detail Cincin Pertunangannya

Taylor mengumumkan pertunangan mereka lewat beberapa postingan foto di Instagram pada Selasa sore (26/8).

Alih-alih membuat caption dengan kata-kata romantis, Taylor justru menulis caption yang membuat para penggemarnya tersenyum bahagia: “Your English teacher and your gym teacher are getting married.”

Selain foto Travis berlutut di tengah bunga-bunga dan lagu So High School sebagai latar, Taylor juga memamerkan foto cincin pertunangan mereka yang mencuri perhatian.

Cincin tersebut tampak berkilau, dengan band emas yang senada dengan jam tangan Cartier yang dikenakan Swift dalam foto-foto tersebut.

Menurut pakar perhiasan Inggris Hancocks, gaya berlian old mine brilliant cut ini dikenal karena kombinasi batu persegi atau persegi panjang dengan sudut dan sisi yang bulat.

Melansir Brides, cincin pertunangan Taylor Swift tersebut diperkirakan memiliki nilai US$550.000 (sekitar Rp8,9 miliar).

Cincin bergaya antik yang terinspirasi dari era Victoria itu dibuat dari emas kuning 18 karat dan menampilkan berlian utama berbentuk cushion 8 karat, yang dihiasi berlian-berlian yang lebih kecil di sekelilingnya

Kindred Lubeck Pembuat Cincin Pertunangan Taylor Swift

Kindred Lubeck adalah putri dari master perajin emas Jay Lubeck, yang berbasis di Neptune Beach, Florida.

Lubeck bergabung dengan bisnis ayahnya pada Oktober 2019, seperti yang dia ceritakan dalam wawancara dengan Voyage Jacksonville Magazine pada 2024.

Ketika pandemi Covid-19 dimulai pada awal 2020, showroom Lubeck ditutup sementara, tetapi selama periode ini, Lubeck belajar banyak soal seni perhiasan emas dari ayahnya, yang membuat hubungan mereka makin dekat.

Awalnya, Lubeck bekerja dengan perhiasan perak, tetapi akhirnya ia beralih ke emas seperti ayahnya. Ia mulai membagikan karyanya di media sosial dan dengan cepat mulai menerima permintaan untuk cincin pertunangan.

Pada Juni 2024, Lubeck pindah ke New York City untuk membuka toko perhiasannya sendiri, Artifex Fine Jewelry.

Dari karyanya, Lubeck dikenal sebagai spesialisasi ukiran tangan. Ia menggunakan alat kecil dan tajam untuk mengukir bagian logam di sisi desain untuk menciptakan desain-desain cantik.

Harga Cincin Kindred Lubeck

Seperti yang tercantum di situs web Artifex Fine Jewelry dan Jewels by Lubeck, cincin buatan Lubeck bervariasi harganya.

Kisaran harga cincin di toko online Lubeck, Artifex Fine Jewelry, dimulai dari harga $4.300 (sekitar Rp 70 juta) yang kini telah melonjak hingga $38.300 (sekitar Rp 625 juta) untuk cincin dengan harga termurah, yakni cincin emas kuning 14 karat dengan berlian 3 milimeter.

Namun Swift mengungkap kepada TIME, bahwa ketika ia pertama kali menonton pertandingan Kelce, mereka sebenarnya sudah menjadi pasangan.

Sejak saat itu, keduanya tampak saling mendukung, baik di panggung musik maupun lapangan.

Swift kerap terlihat mendukung Kelce di pertandingan NFL, termasuk di Super Bowl 2024, di mana Chiefs menjadi juara. Kelce juga hadir di konser Eras Tour Swift di berbagai negara.

Kini setelah hubungan mereka berjalan dua tahun, keduanya akhirnya memutuskan untuk bertunangan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/08/27/080500720/taylor-swift-dan-travis-kelce-bertunangan-intip-detail-cincin

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com