Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wardah Youth Ambassador Kembali Digelar, Diikuti 1.000 Peserta dari Seluruh Indonesia

Sebanyak 300 peserta hadir langsung di Paragon Community Hub, Jakarta Selatan, sementara sisanya mengikuti secara daring, Sabtu (13/9/2025).

Acara yang memasuki tahun ke-11 ini sebelumnya dikenal dengan nama Wardah Beauty Agent.

Namun, sejak 2021 berganti nama menjadi Wardah Youth Ambassador dan kini sudah memasuki batch ke-4.

Program ini bertujuan untuk memberi ruang lebih luas bagi generasi muda dalam mengeksplorasi potensi mereka.

CEO Nurhayati Subakat Entrepreneurship Institute, Salman Subakat, menjelaskan bahwa WYA dirancang untuk menciptakan ekosistem belajar yang menyeluruh.

“Saya mencoba menghadirkan Wardah Youth Ambassador untuk berdampak bagi anak muda. Kami buat satu ekosistem lengkap, jadi mereka bisa belajar dan juga mengajar di satu tempat,” kata Salman di Paragon Community Hub, Jakarta Selatan, Sabtu (13/9/2025).

Lebih lanjut, Salman menekankan bahwa WYA tetap melibatkan unsur beauty sebagai identitas utama Wardah, namun tujuan utamanya adalah keberlanjutan program.

“Kegiatannya memang melibatkan kegiatan beauty-nya, karena agar terus dilestarikan programnya dari generasi ke generasi, supaya bisa menghadirkan kegiatan berdampak lainnya,” ujarnya.

Wardah Representative, Nur Aini Qonitah, menambahkan bahwa WYA bukan hanya tentang kecantikan semata, melainkan juga wadah bagi anak muda untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri.

“Wardah Youth Ambassador harapannya bisa jadi ruang aman untuk generasi muda untuk bisa berkarya, belajar bareng, dan berkumpul,” ujarnya.

Menurut Nitah, panggilan akrabnya, program ini mencakup berbagai aspek pengembangan diri yang relevan dengan kebutuhan anak muda masa kini.

“Sebab, di sini bukan hanya sekadar personal branding, tapi juga melatih leadership, komunikasi, bahkan networking-nya juga dibangun,” katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa komunitas ini dapat meningkatkan rasa percaya diri serta membantu peserta menemukan minat mereka.

“Komunitas ini juga membantu meningkatkan rasa percaya diri dan menemukan minatnya. Kalau ingin jadi content creator, kami akan bantu teman-teman untuk konsisten konten dan kelas-kelas soal pembuatan konten,” jelas Nitah.

Tak Terbatas Bidang Kecantikan

Dalam kegiatan ini, Wardah tidak membatasi peserta hanya pada bidang kecantikan.

Peserta justru didorong untuk menemukan minat dan mengembangkan karakter yang mereka miliki.

“Tidak harus membuat karya soal kecantikan, tapi kami ajak teman-teman yang ikut untuk menentukan minat dan karakternya, kemudian mengembangkan potensi yang dimiliki,” tambah Nur Aini.

Peserta batch ke-4 WYA tahun ini sebagian besar merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Melalui program ini, mereka mendapatkan kesempatan untuk membangun jejaring, melatih kepemimpinan, hingga meningkatkan keterampilan komunikasi.

Rangkaian acara WYA kali ini juga diisi dengan talkshow inspiratif. Salah satunya menghadirkan Novia, pemilik akun @ceritanupi, yang berbagi pengalaman sebagai content creator.

Selain itu, hadir pula Wardah Ambassador Batch 3, Jovita Elvira, yang membagikan cerita tentang perjalanan dan manfaat yang ia dapatkan selama bergabung dengan komunitas ini.

Dengan menghadirkan narasumber yang dekat dengan dunia anak muda, harapannya peserta dapat memperoleh gambaran nyata tentang peluang serta tantangan di dunia digital, sekaligus mendapatkan motivasi untuk lebih percaya diri dalam berkarya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/09/14/133636920/wardah-youth-ambassador-kembali-digelar-diikuti-1000-peserta-dari-seluruh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com