JAKARTA, KOMPAS.com – Penasihat Ahli Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia sekaligus Executive Director Pelita Harapan Group, Dr. Stephanie Riady, B.A., M.Ed., Ed.D., hadir dalam perayaan HUT Ke-30 Kompas.com bertajuk Jagat Literasi yang di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Dalam acara tersebut, Stephanie tampil anggun dan elegan dengan balutan busana karya desainer lokal.
Selain menjadi tamu undangan, lulusan University of Southern California itu juga menjadi pembicara yang membahas topik “STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sebagai Fondasi Literasi & Berpikir Kritis.”
Dalam kesempatan itu, Stephanie mengenakan blouse lengan panjang berwarna nude. Busana tersebut terlihat elegan karena dipenuhi dengan bordiran batik kawung yang digabungkan dengan motif lain.
Ada pula bordiran bunga dan dedaunan yang menghiasi busananya. Hal ini menambah kesan lembut dan feminin pada penampilannya.
Tak hanya itu, di bagian lehernya terdapat rangkaian payet yang berbentuk seperti kalung.
Untuk melengkapi tampilannya, ia mengenakan flare pants berwarna hitam dan heels.
Stephanie mengungkapkan kekagumannya pada industri mode dalam negeri. Ia menilai, banyak desainer Indonesia yang memiliki talenta luar biasa dan perlu didukung agar bisa bersaing di kancah global.
“Saya rasa di Indonesia banyak sekali desainer yang bertalenta dan tugas kita semua untuk mendukung ekonomi kreatif lokal,” ujar Stephanie saat ditemui di Menara Kompas, Senin (15/9/2025).
Menurutnya, memakai karya desainer lokal bukan sekadar soal gaya, tetapi juga bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
Busana elegan yang dikenakan Stephanie merupakan hasil desain dari merek lokal TANDAMATA, sebuah label mode yang dikenal kerap dikenakan mantan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Detail motif yang anggun dan sentuhan modern pada busana tersebut membuat penampilannya terlihat menawan namun tetap sederhana.
“Kebetulan baju yang saya pakai ini, saya lihat sering dipakai dengan istrinya Pak Jokowi, Bu Iriana, mereknya TANDAMATA dan sangat bagus,” kata Stephanie.
Pilihan busana tersebut juga memperlihatkan selera fashion Stephanie yang elegan sekaligus sopan.
Ia memilih brand lokal dengan kualitas tinggi untuk tampil di panggung besar seperti HUT Ke-30 Kompas.com, sebuah momen yang juga dirayakan sebagai tonggak penting dalam dunia literasi digital Indonesia.
Stephanie menuturkan, kehadiran desainer-desainer lokal perlu terus diapresiasi. Dengan begitu, karya anak bangsa bisa mendapatkan tempat istimewa, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di mata dunia.
“Saya sangat menghargai karya desainer Indonesia, semoga ekonomi kreatif Indonesia terus maju lagi,” tuturnya.
Dukungan tokoh publik seperti Stephanie diharapkan bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih percaya diri menggunakan produk lokal.
Hal ini sekaligus menjadi dorongan bagi desainer Indonesia untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya berkualitas tinggi.
Kehadiran Stephanie Riady dalam HUT ke-30 Kompas.com menjadi sorotan bukan hanya karena perannya sebagai pembicara, tetapi juga karena penampilannya yang penuh makna.
Sebagai informasi, Kompas.com memasuki usia ke-30 yang jatuh pada Minggu (14/9/2025). Rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT), berupa ziarah ke makam para pendiri Kompas-Gramedia, Jakob Oetama dan PK Ojong.
Sebelumnya pada Sabtu (13/9/2025), digelar pula ziarah ke beberapa rekan kerja yaitu ke makam Ervan Hardoko, Muhammad Latief, dan Kurnia Sari Aziza.
Puncak acara pada Senin (15/9/2025) digelar Festival HUT berupa Obrolan Newsroom On Stage dan LiteraTalk yang merupakan bagian dari Jagat Literasi, serta Awarding Kolumnis.
Acara pamungkas, Bersuka Ria, menjadi kemeriahan pada Senin malam. Keseluruhan rangkaian perayaan HUT Kompas.com ini merupakan hasil kerja sama bersama Riady Foundation, ParagonCorp, dan Blibli. Juga didukung oleh Kita Bisa dan Gramedia.
Sementara itu, misi Jagat Literasi di Perbatasan Ekspedisi dari Kata ke Nyata Kompas.com hadir melalui inisiatif Jagat Literasi untuk merayakan HUT ke-30 Kompas.com.
Relawan mengajarkan literasi media dan literasi baca di 20 sekolah yang tersebar di Banten, Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan DKI Jakarta.
Selain mengajar, mereka menyalurkan donasi buku anak dengan target 10.000 eksemplar agar siswa di berbagai daerah bisa mendapatkan bacaan yang layak. Ekspedisi Kata ke Nyata didukung gerakan STEM Indonesia Cerdas dari Riady Foundation, serta ParagonCorp, dan Gramedia.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/09/16/103500820/outfit-stephanie-riady-di-perayaan-hut-ke-30-kompas.com-anggun-dan-elegan