JAKARTA, KOMPAS.com - Recharge emosi penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan diri di tengah kesibukan, menurut psikolog Irma Gustiana.
Sebab, dalam keseharian yang padat, seseorang bisa tidak sadar emosinya terkuras oleh pekerjaan, tanggung jawab, atau tekanan sosial. Akibatnya tubuh dan pikiran terasa lelah, bahkan bisa kehilangan motivasi.
Berikut beberapa cara yang disarankan Irma untuk mengembalikan keseimbangan emosi di tengah sibuknya aktivitas.
Menurut Irma, langkah pertama dalam menjaga kesehatan emosi adalah dengan mengenali apa yang sedang dirasakan.
Setiap orang memiliki pemicu emosinya masing-masing, dan penting untuk memahami kapan emosi sedang tidak stabil.
“Penting untuk mengenali emosi apa yang sedang kamu rasakan, khususnya bagi perempuan, kadang fase PMS (sindrom pramenstruasi) bisa memengaruhi emosi karena perubahan hormon,” jelas Irma dalam acara Media Gathering #TenangBersamaBlueBird di Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2025).
Ia menambahkan, setelah mengenali emosi, penting juga untuk belajar mengendalikannya secara sadar.
“Sebaiknya kendalikan emosi dan perasaan, misalnya kenali bahwa perasaan kamu tidak nyaman. Hal ini bisa mengarahkan diri pada solusi yang tepat,” lanjut Irma.
Dengan memahami emosi secara jujur dan tidak mengabaikannya, seseorang bisa lebih mudah menemukan cara yang sehat untuk menenangkan diri, bukan dengan melampiaskan perasaan secara negatif.
Setelah mengenali emosi, langkah berikutnya adalah memberikan jeda bagi diri sendiri.
Irma menyatakan, memberi waktu sejenak untuk menenangkan diri justru bisa membantu seseorang berpikir lebih rasional sebelum mengambil keputusan.
“Berikan diri kamu jeda dari segala emosi yang dirasakan. Ketika emosional, aliran darah itu berpusat pada otak bagian depan. Di sinilah pusat pembuat keputusan untuk menyelesaikan masalah,” tuturnya.
Ketika seseorang marah atau stres berat, otak sulit bekerja optimal karena sistem pengambilan keputusan terganggu.
“Maka, agar tidak gegabah mengambil keputusan yang salah, sebaiknya tenangkan diri dan ambil jeda agar kondisi stresnya agak berkurang,” lanjutnya.
Jeda ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, seperti berjalan sebentar keluar ruangan, menarik napas dalam-dalam, atau sekadar duduk diam beberapa menit tanpa gangguan.
Setelah emosi lebih tenang, ia menyarankan untuk melakukan refleksi diri agar akar permasalahan bisa dikenali.
Dalam kondisi yang stabil, pikiran lebih mudah menemukan solusi yang sehat dan realistis.
“Setelah mengenali emosi dan perasaan, kemudian kenali kira-kira apa penyebabnya. Dalam kondisi yang lebih tenang, kamu bisa mulai mencari solusi,” ujarnya.
Irma memberikan beberapa solusi untuk meredakan stres tidak selalu rumit, misalnya dengan istirahat cukup, olahraga ringan, atau makan makanan bergizi agar keseimbangan tubuh dan pikiran kembali pulih.
Dengan begitu, seseorang tidak hanya meredakan emosinya sesaat, tetapi juga memperkuat diri menghadapi stres di kemudian hari.
Langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah melatih mindfulness atau kesadaran penuh.
“Latihan mindfulness, seperti journaling, latihan bernapas, atau meditasi itu harus konsisten dilatih dan dibiasakan,” kata Irma.
Irma menilai, kebiasaan ini bisa membantu seseorang mengenali emosi dan meresponsnya dengan lebih bijak. Ia menjelaskan, kebiasaan ini bisa membentuk pola kerja otak yang positif.
“Sehingga otak punya kode, ketika ada masalah atau stres, kamu tahu harus ngapain karena begitulah cara otak bekerja karena kebiasaan,” katanya.
Selain itu, Irma juga mengimbau untuk bercerita kepada orang yang dipercaya sebagai bentuk pelepasan emosi.
Tindakan recharge emosi sederhana seperti ini bisa membantu seseorang merasa lebih ringan dan tidak terjebak dalam tekanan emosional sendirian.
Menjaga keseimbangan emosi bukan berarti harus menghindari stres sepenuhnya, melainkan belajar mengenali dan mengelola perasaan dengan lebih sehat.
Melalui langkah-langkah di atas, kamu bisa tetap produktif tanpa kehilangan ketenangan batin, bahkan di tengah jadwal yang padat sekali pun.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/10/17/213500420/4-cara-recharge-emosi-di-tengah-kesibukan-menurut-psikolog