Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencoba Perawatan Wellness Nail and Feet ala Korea di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – Menyegarkan diri di tengah padatnya rutinitas kini bisa dilakukan dengan cara yang lebih menyenangkan. Tak hanya sekadar me time di salon, tapi juga sambil menikmati suasana kafe ala Korea. Itulah pengalaman yang Kompas Lifestyle rasakan saat mencoba langsung Wellness Nail and Feet Treatment di OPI Indonesia, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).

Begitu tiba di lokasi, staf menyambut dengan ramah dan menanyakan jenis perawatan yang ingin dilakukan. 

Setelah memilih, pelanggan diarahkan untuk menunggu sebentar di area Korean cafe bernama Latte Lacquer, yang berada di dalam gerai OPI.

Sambil menunggu ruang perawatan disiapkan, pengunjung bisa memesan kopi dan kue khas Korea yang bisa dibawa langsung ke ruangan. 

Menu di Latte Lacquer cukup beragam, dengan 12 pilihan artisan cake dan 10 jenis minuman, mulai dari kopi hingga non-kafein, yang menunya akan terus bertambah.

CEO OPI Indonesia, Herlina Perdana menjelaskan, konsep ini memang dirancang agar pelanggan bisa merasakan pengalaman relaksasi yang menyeluruh.

“Khusus untuk store di Plaza Indonesia, kami hadirkan Korean Cafe bernama Latte Lacquer yang bisa jadi tempat tunggu dan memudahkan pelanggan yang treatment untuk memesan juga,” jelas Herlina saat ditemui Kompas.com di Plaza Indonesia, Rabu (22/10/2025).

Kafe ini berlokasi di lantai basement Plaza Indonesia dan memiliki suasana hangat khas Korea. Dari segi konsep, OPI ingin menciptakan ruang yang tidak hanya fokus pada kecantikan, tapi juga self-care yang menyenangkan.

“Store OPI pertama ada di Plaza Indonesia, kami juga masih punya banyak loyal customer yang datang ke sini. Itulah mengapa kami mencoba hadirkan salon berkonsep sip, shine, dan self care,” ujar Herlina.

Meski berlokasi di mal yang sibuk, tetapi setiap ruang treatment sangat tenang. Aroma terapi dari diffuser memenuhi udara, sementara lampu disetel ke mode hangat untuk menciptakan nuansa nyaman.  

“Dengan konsep wellness spa ini, kami menyediakan ruangan dengan lampu yang warm, kemudian akan ada instrumen yang menenangkan, dan aroma ruangannya juga merileksasi pelanggan,” kata Herlina.

Kompas Lifestyle memilih paket Wellness Nail and Feet Treatment dengan harga sekitar Rp650.000. 

Tahap awal dimulai dengan pemotongan kuku sesuai keinginan, lalu penghalusan permukaan kuku kaki.  Setelah itu, kedua kaki di-scrub menggunakan produk OPI Pro Spa untuk mengangkat sel kulit mati. 

“Dalam rangkaiannya akan ada masker tangan, pembersihan kutikula, ada proses pengangkatan kulit mati, dan tahapan lainnya untuk kulit dan kuku tangan maupun kaki,” jelas Herlina.

Setelah proses scrub, kaki dibilas dengan air hangat yang telah diberi garam khusus untuk membantu relaksasi. 

Kemudian, masker khusus untuk kaki diaplikasikan hingga pergelangan kaki. Area ini dianggap yang paling sering terkena paparan sinar matahari dan mudah belang.

Setelah masker dibilas, terapis melanjutkan dengan pedicure dengan membersihkan kutikula dan menghaluskan telapak kaki.  Terapis juga akan merapikan kembali bentuk kuku ataupun area sekitarnya yang belum rata. 

Proses diakhiri dengan pijatan lembut menggunakan pelembap kulit, kemudian disemprotkan moisturizer bonding untuk mengunci kelembapan kulit di sekitar kaki.

“Elastisitas dan kelembapan kulit itu akan terus berkurang ketika bertambah tua, itulah mengapa kulit tangan dan kaki juga perlu dirawat, karena area tersebut itu mudah kering,” ujar Herlina.

Selain itu, pelanggan juga bisa memilih untuk menambahkan nail art atau pewarna kuku dari berbagai varian warna yang disediakan OPI.

Sebagai sentuhan terakhir, terapis memberikan pijatan ringan pada pundak dan punggung, memberikan efek tenang sebelum sesi berakhir. Pelanggan pun bisa pulang dengan kuku dan kulit kaki yang terasa lebih bersih, halus, dan segar.

Self-care di tengah kesibukan kota

Herlina menekankan, perawatan seperti ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap tubuh sendiri. 

Ia menilai, menikmati treatment berkonsep wellness spa tak selalu harus terbang jauh ke Bali, di Jakarta pun kamu bisa menikmati treatment serupa.

“Kalau wajah sekarang bisa di-botox atau face lifting, sedangkan tangan itu treatment khususnya belum terlalu banyak. Apalagi tangan dan kaki itu juga paling sering digunakan saat beraktivitas, maka jangan diabaikan,” tuturnya.

Melalui konsep wellness spa yang berpadu dengan suasana kafe Korea, OPI Indonesia menghadirkan ruang relaksasi baru bagi masyarakat urban. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/10/25/200500220/mencoba-perawatan-wellness-nail-and-feet-ala-korea-di-jakarta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com