Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diduga Promosikan Judol, Tim Miss Universe Thailand Digerebek Polisi

KOMPAS.com - Kepolisian Thailand menggerebek tim Miss Universe baru-baru ini karena diduga mempromosikan judi online (judol).

Dikutip dari The Nation Thailand, Rabu (5/11/2025), para kontestan diduga terekam sedang mempromosikan judol di akomodasi mereka, yang mana praktik ini dianggap ilegal berdasarkan hukum negara tersebut.

Penggerebekan atas dugaan promosi judol menyebabkan kerugian yang signifikan terhadap Negeri Gajah Putih sebagai negara tuan rumah.

Foto Miss Filipina memegang bantal berlogo judol

Pada Senin (3/11/2025), Letnan Jenderal (Letjen) Polisi Siam Boonsom dari Biro Kepolisian Metropolitan, memerintahkan penyelidikan.

Semua pihak yang terlibat dalam ajang kecantikan ini dipanggil untuk pemeriksaan lebih lanjut, dilansir dari Khaosod English.

Dalam pemeriksaan, penyidik berfokus pada foto Miss Filipina Ahtisa Manalo yang sedang memegang sebuah bantal berlogo sponsor yang diduga terkait dengan situs web judol yang berbasis di Filipina.

Komite Penyelenggara Miss Universe Thailand ke-74 mengklaim bahwa sponsor tersebut tidak terlibat dalam perjanjian lisensi yang dikontrak secara resmi.

Bukan dari komite penyelenggara

CEO Miss Grand International sekaligus Presiden Komite Penyelenggara Miss Universe Thailand ke-74, Nawat Itsaragrisil, turut dipanggil untuk memberikan kesaksian di Kantor Polisi Phaya Krai pada Senin.

Dalam kesaksiannya, Nawat mengonfirmasi bahwa Miss Grand International tidak terlibat dalam mempromosikan judol.

Komite Penyelenggara Miss Universe Thailand ke-74 juga memberikan pernyataan resmi sebagai berikut:

"Miss Grand International Public Company Limited ingin menginformasikan kepada publik bahwa, menyusul insiden terbaru selama acara Miss Universe Thailand ke-74, kami mendapati bahwa Miss Universe Organization (MUO) mempromosikan salah satu sponsornya yang terkait dengan kasino daring, yang mana ini merupakan suatu aktivitas yang sangat ilegal menurut hukum Thailand... (Miss Grand International Public Company Limited would like to inform the public that, following the recent incident during the 74th Miss Universe Thailand event, it has come to our attention that the Miss Universe Organization (MUO) promoted one of its sponsors associated with online casinos — an activity that is strictly illegal under Thai law.)"

Pernyataan resmi tersebut juga mengklarifikasi bahwa pihaknya sama sekali tidak terlibat dengan aktivitas tersebut, atau bentuk publisitas apapun, yang berkaitan dengan judol.

"Promosi ini sepenuhnya dilakukan oleh Miss Universe Organization (MUO)... (The promotion was carried out solely by the Miss Universe Organizatino (MUO)," tulis pernyataan tersebut.

Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah situs web itu memang beroperasi sebagai judol, sebelum polisi mengajukan tuntutan pidana.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/11/05/170500220/diduga-promosikan-judol-tim-miss-universe-thailand-digerebek-polisi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com