JAKARTA, KOMPAS.com - Shin Jyutsu termasuk teknik self-healing (pemulihan diri) untuk membantu mengatasi stres, trauma, atau perasaan negatif lainnya.
“Teknik ini sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu, sejak zaman kekaisaran Jepang,” kata holistic wellbeing practitioner, Hani Amalia saat ditemui di acara Langkah Membumi oleh Blibli di Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).
Apa itu Jin Shin Jyutsu?
Jin Shin Jyutsu adalah teknik self-healing kuno asal Jepang, yang digunakan untuk membantu tubuh kembali seimbang melalui sentuhan lembut dan kesadaran napas.
“Teknik ini merupakan salah satu metode dari holistic wellbeing untuk membantu kita mengurangi emosi-emosi yang ada di diri kita. Teknik ini lebih lanjut bisa membantu kita apabila ada penyakit psikis dan fisik di badan,” tutur Hani.
Sesungguhnya tidak ada yang mengetahui asal mula Jin Shin Jyutsu. Namun, teknik ini ditemukan kembali oleh seorang Master bernama Jiro Murai pada awal abad ke-20.
Ia membagikannya kepada dunia, bahkan sampai memiliki seorang murid bernama Mary Burmeister.
Murid itulah yang membawa ajaran ini ke Amerika Serikat, sehingga lebih banyak orang mengetahui tentang Jin Shin Jyutsu.
Jalur-jalur energi di dalam tubuh
Tubuh manusia mengandung jalur-jalur energi, laiknya kabel listrik yang terhubung satu sama lain, yang memberi energi kehidupan ke seluruh sel di dalam tubuh.
“Tubuh mengandung jalur-jalur energi yang terhubung satu sama lain. Jadi, kalau ada jalur energi yang tersumbat, fisik kita terasa entah itu pusing atau tiba-tiba tubuh terasa lemas,” kata Hani.
Ada 26 titik atau Safety Energy Locks (SELS) yang tersebar di beberapa area di tubuh, termasuk di area wajah, punggung, dan kaki.
Ketika ada sumbatan pada salah satu atau beberapa jalur energi, praktisi Jin Shin Jyutsu akan mengatasinya lewat 26 titik tersebut.
Apabila penasaran dengan cara Jin Shin Jyutsu bekerja, kamu bisa mengunjungi praktisi teknik ini. Kamu bisa memulainya dengan bertanya apakah ada jalur-jalur energi yang tersumbat.
Dikutip dari situs web UK HealthCare, sistem perawatan kesehatan milik University of Kentucky di Amerika Serikat, Selasa (11/11/2025), praktisi Jin Shin Jyutsu akan “mendengarkan” denyut energi di area pergelangan tangan untuk mengetahui informasi tentang kondisi sistem energi tubuh.
Denyut energi di area tersebut juga membantu mengidentifikasi area stres atau ketidakharmonisan jalur-jalur energi di dalam tubuh.
Kemudian, mereka akan dengan lembut memegang SELS tertentu dengan suatu teknik untuk membuka jalur yang tersumbat sehingga tubuh bisa pulih ke keadaan yang harmonis.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/11/12/143500320/mengenal-jin-shin-jyutsu-teknik-self-healing-kuno-dari-jepang