Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Style Hijab untuk Wajah Bulat Menurut Pakar

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagaimana tips style hijab untuk wajah bulat agar terlihat lebih tirus? Menurut Fashion Teacher di Esmod Jakarta & Métier Academy, Nabila Karimah, pemilihan gaya hijab yang sesuai bisa memberikan efek visual seperti contouring pada wajah.

Berikut beberapa tips dari Nabila agar wajah terlihat lebih tirus dengan gaya hijab yang tepat.

Langkah pertama untuk menciptakan kesan wajah lebih tirus adalah dengan menata hijab agar menutupi area pipi.

“Memakai kerudung sama saja seperti meletakkan contour makeup. Untuk terlihat lebih tirus, biasanya saya anjurkan untuk menutup bagian pipi samping,” jelas Nabila dalam acara Workshop Hijab Styling di Jakarta Muslim Fashion Week 2026, Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).

Menurut Nabila, bagian samping wajah adalah area yang paling memengaruhi kesan lebar atau bulat pada wajah. Dengan menutup sebagian sisi pipi, hijab akan membentuk siluet yang lebih ramping secara visual.

“Cara ini membuat siluet wajah lebih ramping dan fokus orang lebih pada area dagu yang terkesan lancip,” ujarnya.

Gaya hijab ini cocok untuk berbagai bentuk wajah, terutama bagi mereka yang memiliki pipi chubby atau wajah bulat.

  • Rekomendasi Warna Hijab Sesuai Undertone Kulit Menurut Fashion Teacher
  • 5 Cara Memilih Warna Hijab yang Cocok Berdasarkan Undertone Kulit

2. Gunakan teknik styling yang tepat

Nabila menjelaskan, tidak ada bahan hijab tertentu yang bisa membuat wajah tampak lebih tirus. Namun, hasil akhir justru sangat bergantung pada cara menata atau styling hijab.

“Kalau dari bahan tidak ada tipe bahan hijab khusus yang bisa membuat tampilan lebih tirus, tapi dari cara styling-nya yang ngaruh,” kata dia.

Ia menyarankan untuk memilih gaya hijab yang tidak terlalu menempel di wajah, tetapi tetap membentuk lekukan lembut di sekitar pipi dan rahang.

Dengan teknik ini, wajah akan terlihat lebih seimbang tanpa menonjolkan bagian yang lebar.

Selain gaya dan bentuk, warna hijab juga dapat membantu menciptakan ilusi wajah yang lebih tirus.

Nabila menuturkan, warna gelap mampu memberikan kesan tegas dan mempersempit dimensi wajah.

“Untuk warna, biasanya warna yang gelap itu bisa mempertegas bentuk wajah. Kalau mau looks-nya edgy maka cocok pakai warna hitam, navy, atau abu-abu,” jelasnya.

Warna gelap juga mudah dipadupadankan dengan busana netral sehingga cocok digunakan untuk tampilan sehari-hari maupun acara formal.

Namun, ia mengingatkan agar pemilihan warna tetap disesuaikan dengan undertone kulit dan kepribadian masing-masing.

4. Fokus pada kenyamanan dan kepercayaan diri

Meski ada beberapa teknik yang bisa membantu membuat wajah tampak lebih tirus, Nabila menegaskan bahwa hal paling penting adalah rasa percaya diri.

Menurutnya, tidak ada aturan mutlak dalam dunia fashion, termasuk dalam mengenakan hijab.

“Tapi warna tersebut hanya anjuran, pada akhirnya kepercayaan diri yang membuat tampilan seseorang semakin memesona,” ujarnya.

Bagi Nabila, hijab seharusnya menjadi cerminan kepribadian, bukan sekadar tren. Ketika seseorang nyaman dengan gaya yang dipilihnya, penampilannya akan terlihat lebih natural dan menarik.

Sebagai penutup, ia menyarankan untuk tidak takut mencoba gaya baru yang mungkin berbeda dari kebiasaan.

Kombinasikan berbagai gaya hijab dan warna hingga menemukan tampilan yang paling sesuai dengan bentuk wajah dan karakter pribadi.

Hijab tidak hanya pelengkap busana, tapi juga sarana untuk mengekspresikan diri.

Dengan memahami teknik dasar dalam menata hijab, memilih warna yang tepat, serta mengedepankan rasa percaya diri, setiap perempuan dapat tampil menawan dengan wajah yang tampak lebih tirus dan harmonis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/11/12/200500020/5-tips-style-hijab-untuk-wajah-bulat-menurut-pakar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com