Brightspot Market 2025 Digelar mulai 27 November, Gandeng 220 Brand Lokal

JAKARTA, KOMPAS.com - Brightspot Market 2025 digelar selama dua akhir pekan berturut-turut, tepatnya dari Kamis (27/11/2025) sampai Minggu (30/11/2025) dan Kamis (4/12/2025) sampai Minggu (7/12/2025) di Agora Mall, Jakarta Pusat. 

Bertema Brightspot SuperMRKT, acara tahunan ini kembali hadir dengan konsep lebih modern dan dekat dengan keseharian masyarakat urban.

• Bawa Rp 300.000 ke Brightspot Market, Dapat Apa Saja?
• 10 Hal yang Tersedia di Brightspot Market 2025, Ada Pakaian hingga Hiburan

"Kami terinspirasi dari Coachella yang berlangsung selama dua weekend (akhir pekan) berturut-turut," kata Founder Brightspot MRKT Anton Wirjono saat konferensi pers di Ratu Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025).

"Dengan konsep supermarket ini harapannya Brightspot bisa jadi platform untuk pengunjung melihat apa yang sedang tren, jadi sarana ide bisnis, dan melihat barang-barang yang bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari," tambah dia. 

Tahun ini, penyelenggara mencoba mendekatkan pengalaman Brightspot dengan kehidupan sehari-hari melalui konsep supermarket.

Alih-alihsupermarket konvensional yang menjual kebutuhan pokok, konsep supermarket yang diusung adalah yang versi kreatif dengan menghadirkan ide, inovasi, dan ekspresi budaya pop di setiap sudutnya.

Menurut Anton, konsep ini dibangun dari pengalaman yang sangat dekat dengan masyarakat.

“Kami ingin menghidupkan kembali suasana supermarket, tempat semua orang datang untuk mencari hal yang mereka butuhkan, tapi juga menemukan hal-hal yang tak terduga,” kata Anton.

Brightspot SuperMRKT 2025 akan dirancang mirip toko besar yang penuh lorong. Bedanya, setiap lorong diisi oleh produk-produk unik dan eksploratif, dari fashion, aksesori, karya seni, dekorasi rumah, makanan, hingga produk gaya hidup modern.

Pengunjung tak hanya datang untuk membeli sesuatu, tapi juga untuk menemukan kejutan baru dalam bentuk kreativitas.

Ia menjelaskan, di Brightspot SuperMRKT 2025, ruang tersebut diperluas menjadi ekosistem kreatif yang mempertemukan ide, gaya hidup, dan komunitas.

“Di Brightspot SuperMRKT 2025, kami menghadirkan versi kreatif dari supermarket sebagai ruang di mana ide, merek, dan komunitas bertemu, berbagi, dan tumbuh bersama,” katanya.

Tingginya minat masyarakat terhadap brand lokal juga terlihat jelas dari jumlah pendaftaran tenant tahun ini. Anton menyebutkan, tim penyelenggara menerima ribuan pendaftar tenant dari berbagai kategori produk.

“Tim kami juga kaget karena submission tenant-nya meledak. Di tahun-tahun terakhir, kami harus mengkurasi hampir 7.000 brand yang mungkin hanya 40 persennya sektor makanan,” tutur Anton.

Dengan jumlah sebesar itu, proses kurasi berjalan ketat dan detail. Setiap brand ditelaah secara individual, dari kualitas produk, kreativitas desain, hingga konsistensi dalam branding.

Setelah melalui beberapa tahap seleksi, hanya 220 brands yang akhirnya terpilih untuk tampil dalam acara.

“Setiap brand itu kami telaah dan kurasi satu per satu sampai akhirnya mengerucut jadi 220 brand yang ikut,” ujarnya.

Ia menambahkan, masih banyak brand lokal bagus yang belum bisa difasilitasi lantaran ruang yang terbatas.

“Sebenarnya masih banyak lagi produk brand-brand lokal yang bagus, tapi sayangnya karena keterbatasan tempat, jadi kami belum bisa menerima lebih banyak,” kata dia.

Untuk memperkaya pengalaman pengunjung, Brightspot SuperMRKT 2025 menggandeng seniman lokal, Ardhira Putra yang dikenal dengan karya visual berwarna cerah dan karakteristik ilustrasi pop culture.

Instalasi karya Ardhira akan muncul di berbagai sisi lokasi, memberi kesan supermarket yang penuh warna, dinamis, dan hidup.

Selain itu, Brightspot juga bekerja sama dengan Google untuk menampilkan berbagai perlengkapan AI (Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan) yang dapat membantu creator mengembangkan ide, membuat konten, atau mempercepat proses kerja.

Teknologi ini diharapkan menjadi jembatan yang mempertemukan kreativitas dengan inovasi digital.

Kolaborasi ini membuat pengalaman pengunjung tak hanya sekadar berbelanja, tetapi juga belajar, bereksperimen, dan melihat bagaimana teknologi dapat menyatu dalam proses kreatif.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2009, Brightspot hanya menampilkan 25 tenant dan menarik 5.000 pengunjung.

Saat ini, skala acara telah berkembang jauh lebih besar. Pada penyelenggaraan terakhir, Brightspot berhasil menghadirkan lebih dari 129.000 pengunjung serta hampir 300 tenant selama dua akhir pekan.

Pertumbuhan pesat ini menjadi bukti bahwa Brightspot bukan hanya acara belanja, melainkan ruang gerak bagi ekosistem kreatif Indonesia untuk bertemu dan berkolaborasi.

Brand lokal yang dulu hanya memulai dari komunitas kecil saat ini bisa berkembang menjadi jenama yang dikenal luas setelah tampil di Brightspot.

Tahun ini, penyelenggara menargetkan lebih dari 100.000 pengunjung, dengan lebih dari 220 brand terkurasi yang hadir dalam satu area ritel kreatif.