Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perawatan Tubuh Rutin ala Wulan Guritno, dari Pijat hingga Creambath

JAKARTA, KOMPAS.com – Selalu tampil segar dan bugar, aktris Wulan Guritno ternyata memiliki rangkaian perawatan tubuh yang ia jalani secara konsisten. 

Rutinitas ini bukan hanya soal menjaga penampilan, tetapi juga bagian dari cara Wulan merawat tubuhnya yang aktif berolahraga setiap hari.

Lantas, perawatan tubuh apa saja yang dilakukan Wulan Gurtino dalam menjaga penampilannya? Simak penjelasannya.

Bagi aktris 44 tahun itu, merawat kuku bukan sekadar estetika, tetapi bentuk perhatian kecil yang berdampak besar pada rasa percaya diri dan kebersihan.

“Aku juga perawatan kuku dan sudah ada jadwalnya itu setiap sebulan sekali, biasanya itu sekalian waxing juga,” tutur Wulan saat ditemui di acara The Opening “Sunset Ceremony” of Manifest di Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (27/11/2025

Dalam satu kunjungan, ia memilih untuk langsung melakukan dua perawatan sekaligus, yaitu nail care dan waxing. Rutinitas ini membuatnya lebih efisien, mengingat aktivitas hariannya yang padat. 

Dengan menjadwalkannya per bulan, Wulan memastikan kuku tetap rapi, bersih, dan sehat, sementara waxing membantu menjaga kenyamanan tubuh untuk mendukung aktivitas fisik dan penampilan sehari-hari.

Perawatan ini menjadi Wulan untuk beristirahat, melepaskan stres, sekaligus menikmati momen self-care yang jarang ia dapatkan di tengah jadwal yang sibuk.

Olahraga yang dilakukan Wulan setiap hari membuat tubuhnya memerlukan perawatan tambahan untuk meredakan ketegangan otot dan menjaga tubuh tetap bugar. Oleh sebab itu, pijat menjadi rutinitas penting yang ia tidak tinggalkan.

Bukan pijat biasa, ibu tiga anak ini juga menyisihkan waktu khusus untuk melakukan pijat khusus olahraga.

“Sebulan sekali aku juga pijet dan aku ada dua jenis pijet dalam satu bulan. Aku pijet seminggu dua kali ada untuk sport massage dan ada yang massage biasa,” jelasnya.

Pemeran film 'Bangsal Isolasi' itu menjelaskan, dua jenis pijat tersebut memiliki fungsi berbeda. Maka dari itu, ia perlu menyiapkan waktu yang berbeda untuk dua jenis pijat tersebut.

“Keduanya punya fokus dan kegunaan yang berbeda. Aku juga olahraga setiap hari, maka sport massage penting di rutinitas bulanan aku,” kata Wulan.

Sport massage membantunya mengendurkan otot-otot yang tegang akibat latihan intensif. 

Sementara itu, pijat biasa ia gunakan sebagai sesi relaksasi, membantu tubuh menghilangkan penat, sekaligus mengembalikan kejernihan mental. 

Rambut juga menjadi bagian tubuh yang mendapat perhatian khusus dari Wulan, terutama karena pekerjaannya sering mengharuskannya melakukan styling yang dapat membuat rambut mudah lelah atau rusak.

“Untuk rambut aku suka perawatan dari rumah, biasanya aku cream bath seminggu sekali atau dua minggu sekali,” ungkapnya.

Ketika aktivitas syuting atau styling sedang intens, frekuensi perawatan rambutnya bisa meningkat. 

“Kalau rambutnya lagi capek dan terlalu sering di styling, itu seminggu bisa dua kali creambath sebelum keramas,” tambah Wulan.

Perawatan ini ia lakukan sendiri di rumah, sebagai ritus sederhana yang membuat rambut tetap lembut, ternutrisi, dan lebih kuat menghadapi panas alat styling. 

Aromaterapi dari krim rambut dan proses pemijatan kulit kepala juga menjadi momen relaksasi tambahan yang ia nikmati di sela-sela kesibukan.

Dari kuku hingga rambut, setiap rutinitas memiliki tujuan berbeda yang pada akhirnya mendukung keseimbangan tubuh, kenyamanan, dan kualitas hidupnya.

Dengan jadwal teratur dan disiplin perawatan, Wulan menunjukkan bahwa menjaga tubuh bukan harus mewah, melainkan konsisten dan sesuai kebutuhan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/12/01/114456420/perawatan-tubuh-rutin-ala-wulan-guritno-dari-pijat-hingga-creambath

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com