KOMPAS.com – Banyak orang merasa frustasi ketika celana favorit tiba-tiba tak lagi muat.
Begitu pula yang dialami Komang Tri Santi (36), ibu rumah tangga asal Jakarta, yang menyadari lingkar pinggangnya semakin bertambah setelah bertahun-tahun tak aktif berolahraga.
Keinginan sederhana untuk kembali memakai jeans favorit mendorongnya memulai latihan otot secara konsisten.
"Celana jeans udah nggak bisa dikancingin lagi dan tiap ngaca tuh rasanya nggak puas sama badan sendiri," ujar Komang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Ia menyebut, selama delapan bulan, Komang berhasil mengecilkan lingkar pinggangnya hingga 7 sentimeter dengan cara sehat, tanpa diet ekstrem.
Cerita Komang latihan otot untuk mengecilkan pinggang
Komang mengaku sempat empat tahun tidak menyentuh fasilitas gym di kompleks rumahnya.
Dari yang awalnya hanya ingin bergerak, Komang mulai menikmati latihan otot (strength training).
Mengutip Healthline, latihan otot adalah bentuk latihan kekuatan yang membantu membangun massa otot, meningkatkan metabolisme, hingga memperkuat tulang dan sendi.
Latihan ini bisa dilakukan dengan barbell, dumbbell, kettlebell, maupun resistance band.
"Awalnya sebenernya iseng aja pas bulan Maret kemarin akhirnya pengen nyobain fasilitas itu, sayang kan udah bayar iuran pemeliharaan bulanan tapi ga pernah dipakai fasilitasnya. Ehhh ternyata malah keterusan dan jadi pengunjung rutin gym," ungkap Komang.
"Dulu sebelum pandemi memang aku rajin gym juga jadi untuk gerakan/form sebenarnya sudah cukup paham, tapi semenjak pandemi sampai maret 2025 kemaren sudah nggak pernah exercise lagi," tambahnya.
Ia mengikuti program dasar yang melibatkan gerakan compound, seperti squat, deadlift, dan hip thrust, yang efektif menargetkan otot besar pada tubuh.
Pola makan tetap normal, hanya lebih teratur
Berbeda dari diet ketat yang membuat tubuh cepat lelah, Komang memilih pendekatan realistis: makan normal tapi lebih terjadwal.
"Aku mulai mengurangi makanan UPF, cut sugar, menambah porsi protein. Sayangnya aku small eater jadi kecukupan protein harianku masih sangat kurang. Jujur buatku kalau dibanding exercise, mengatur pola makan ini jauh lebih susah," kata Komang.
Ia menekankan pentingnya protein untuk membantu pemulihan otot setelah latihan.
Manfaat latihan otot: tenaga bertambah, pakaian kembali nyaman
Perubahan lingkar pinggang Komang tidak terjadi dalam seminggu atau sebulan.
Perlu waktu delapan bulan hingga akhirnya ia merasakan perubahan signifikan.
Yang membuatnya paling bahagia bukan hanya angka di pita meteran, tetapi kenyamanan tubuhnya sendiri.
Selain itu, Komang merasa tubuhnya lebih bertenaga, jarang sakit pinggang, dan tidur lebih nyenyak.
Tidak harus ekstrem, asal konsisten
Dari perjalanannya, Komang ingin menekankan bahwa mengecilkan lingkar pinggang bukan tentang menyiksa diri, tetapi soal konsistensi.
Menurutnya, latihan otot bisa dimulai dari rumah atau ke tempat gym.
"Pasti banyak yang masih ragu dan malu untuk memulai ke gym tapi sebenernya weightl ifting (latihan otot) bisa dilakukan di rumah, nggak perlu ke gym," ujarnya.
"Untuk pemula bisa banget cuma pakai resistance band dan untuk gerakan gerakannya bisa dilihat di youtube, banyak channel yang bisa diikuti sesuai dengan kebutuhan. Kalau ada dananya memang lebih baik pakai personal trainer biar programnya terarah dan ada yang membantu koreksi form," tambah Komang.
Latihan otot yang teratur, didukung pola makan seimbang, bisa menjadi cara aman untuk kembali merasa nyaman dengan tubuh sendiri, termasuk mengenakan jeans yang sempat tak muat.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/12/06/193500620/latihan-otot-bikin-jeans-muat-lagi-ini-cara-komang-kecilkan-pinggang-7-cm