Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 14 Juni 2017, 11:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Bentuk alis yang melengkung indah memang bisa membuat penampilan terlihat lebih berkarakter. Meski tren alis tebal belum hilang sepenuhnya, namun kini semakin banyak wanita yang memilih bentuk alis natural.

Pemilik salon kecantikan Wonderfully Made, Lia Liu mengatakan, bentuk alis memang masih didominanasi oleh gaya alis ala wanita Korea yang lurus dengan garis tegas atau dikenal dengan gaya alis Sinchan. Namun, tren itu mulai bergeser.

"Sebetulnya bentuk alis ini cocoknya hanya untuk anak muda, kalau orang dewasa sebaiknya tidak," kata Lia Liu saat ditemui di Studio Wonderfully Made, Jakarta, Rabu (13/6/2017).

Sebagai gantinya, bentuk alis wanita dewasa yang digemari saat ini adalah bentuk alis yang natural mengikuti alur alami alis.

"Trennya kini lebih menyerupai serat bulu dan gambarnya tidak kaku," tutur Lia Liu.

Bagi wanita yang ingin memperindah alisnya dengan sulam alis, menurut Lia Liu sebaiknya jangan asal memilih bentuk alis yang sedang tren, tapi disesuaikan dengan bentuk wajah.

Sementara untuk warna sulam alis, warna hitam dan coklat masih menjadi favorit. Menurutnya, dua warna tersebut sangat aman untuk warna kulit dan rambut wanita Indonesia pada umumnya.

"Pemilihan warna juga tidak boleh sembarangan, harus sesuai dengan warna kulit atau warna rambut, supaya hasilnya bagus," ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau