Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hal Yang Terbukti Membuat Anda Lebih Menarik

Kompas.com, 3 Juli 2017, 13:46 WIB
Wisnubrata

Penulis

Ada orang-orang yang memang dilahirkan menarik, namun ada juga yang kurang mengesankan. Meski demikian, di luar faktor “anugerah” tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat seseorang tampil lebih menarik. Inilah 10 diantaranya:

Tersenyumlah bila Anda perempuan

Kebanyakan faktor ilmiah yang membuat seseorang menarik terkait dengan masalah biologi. Orang dianggap menarik bila ia merupakan potensi pasangan yang sehat, kuat, atau menyenangkan bagi lawan jenisnya.

Menurut penelitian University of British Columbia, senyuman pada perempuan dianggap lebih menarik daripada ekspresi lain. Namun hal ini tidak berlaku bagi pria.

Shutterstock Ilustrasi
“Orang umumnya mengaitkan ekspresi gembira dengan feminitas,” ujar Alec Beall, PhD, psikolog yang merupakan salah satu peneliti study itu. “Tersenyum membuat perempuan tampak lebih bersahabat dan lebih mudah didekati. Sementara secara evolusi, pria diprogram untuk mencari perempuan yang bersedia menerimanya.”

Oleh karenanya, senyum perempuan bisa dianggap sinyal bagi pria untuk mencoba mendekatinya.

Baca: Cara Selfie Agar Tampak Lebih Menarik

Menggunakan warna merah

Apakah hal-hal yang terkait dengan warna merah? Gairah, mawar, kehangatan, dan seks. Inilah sebabnya ilmu pengetahuan menyatakan bahwa menggunakan merah adalah salah satu cara agar terlihat lebih menarik.

Ingram Publishing Perempuan tersenyum
“Ketertarikan terhadap warna merah sebagian terjelaskan dari persepsi pria mengenai penerimaan perempuan secara seksual,” ujar Dr Beall.

Study menyebutkan bahwa perempuan cenderung mengenakan warna merah atau merah jambu saat mereka matang secara seksual, seperti dalam masa ovulasi.

Jangan terlalu jual mahal

Beberapa perempuan mengira dirinya lebih menarik bila jual mahal dan tidak terlalu menunjukkan perasaannya pada pria. Namun study dari Jerman mendapati bahwa orang akan dinilai lebih menarik bila emosi yang ditunjukkannya lebih mudah dipahami.

Hal ini ada kaitannya dengan penerimaan otak terhadap informasi yang ditunjukkan orang lain lewat emosinya. “Bila pasangan bisa memahami satu sama lain, maka mereka akan lebih cocok dan mampu menjalani kehidupan bersama,” ujar Silke Anders, peneliti saraf di University of Lübeck.

Bicara dalam nada yang tepat

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau