Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 18 Juli 2017, 16:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber Mademan

KOMPAS.com -  Selamat! Anda sudah mencapai usia 30. Di usia ini, Anda tak bisa lagi disebut remaja atau anak muda, walau belum bisa disebut tua tetapi Anda sedang menuju usia paruh baya. Jadi, Anda perlu meninggalkan beberapa kebiasaan saat remaja.

Di usia 30-an, tubuh akan mengalami sejumlah perubahan. Metabolisme mulai melambat, fungsi organ tubuh menurun, massa lemak bertambah, dan masih banyak lagi. Intinya, tanda-tanda penuaan mulai muncul.

Bila organ-organ tubuh kita tak dirawat dengan baik, proses penuaan akan lebih cepat terjadi. Ini berarti penyakit-penyakit yang identik dengan "orang tua" akan cepat kita rasakan.

Rawat organ tubuh agar tidak rusak sebelum waktunya dengan meninggalkan kebiasaan lama sejak usia 30 tahun.

1. Makan cepat saji

Ya, kita tahu kalau Big Mac terasa lezat, mengenyangkan dan terjangkau kantong di tanggal tua. Tapi makanan enak dan murah rasanya sulit disatukan. Menurut Jim White, RD, pemilik Jim White Fitness and Nutrition Studios di Virginia Beach, VA, makanan mengandung karbohidrat sederhana seperti roti, cookies, atau mi sebaiknya dibatasi. Jenis makanan ini juga dapat menimbulkan keriput lebih cepat, sembelit dan mulas.

2. Merokok

Mungkin merokok tampak keren dan memberontak saat kita berusia 17 tahun, tapi sekarang Anda harus benar-benar meninggalkan kebiasaan buruk dan tidak sehat ini. Rokok tidak hanya bisa membuat Anda bau asap dan menghitamkan gigi, namun tak terbantahkan sebagai penyebab utama penyakit jantung dan paru-paru.

3. Bermain video games

Ragam pilihan video games dan juga di smartphone memang semakin menantang. Tapi, sampai saat ini tak ada alasan kuat bagi Anda membungkuk di depan konsol seharian karena harus membunuh monster di dalam game. Mulailah membatasi hobi ini, salah satu alasannya karena terlalu banyak duduk merupakan penyebab berbagai masalah kesehatan.

4. Bergantung pada orangtua

Anda sudah dewasa, memiliki penghasilan dan kehidupan sendiri. Ini saatnya untuk menunjukkan bahwa Anda sudah mandiri dan tak perlu lagi bergantung pada orangtua. Selagi muda, bekerja keraslah untuk memiliki tempat tinggal sendiri, baik rumah atau apertemen.

Riset dari Rumah123.com pada tahun 2016 menunjukkkan lima tahun ke depan, atau tepatnya tahun 2021, generasi milenial yang bekerja dan bermukim di Jakarta, terancam tidak bisa membeli dan memiliki rumah. Generasi milenial yang dimaksud adalah mereka yang lahir antara tahun 1981-1994.

5. Pesta alkohol

Beberapa penelitian membuktikan bahwa minum anggur atau bir secukupnya sebenarnya baik untuk kesehatan. Tapi konsumsi alkohol berat secara rutin dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.

6. Antipati terhadap politik

Kita hidup di mana suara Anda benar-benar penting, era demokrasi. Ada pemilihan langsung untuk memilih presiden dan wakil Anda di parlemen. Maka, Anda perlu paham politik dan memeprluas wawasan Anda terhadap hal yang berkaitan dengan politik. Saatnya memilih pemimpin yang memang berkualitas.

7. Tidak memiliki dompet dan ikat pinggang yang bagus

Anda perlu menginvestasikan sejumlah uang untuk membeli barang berbahan kulit berkualitas tinggi. Beberapa barang tersebut antara lain adalah ikat pinggang dan dompet. Anda tak akan kecewa. Meskipun mahal, barang-barang berbahan kulit berkualitas tinggi ini akan bertahan selama bertahun-tahun.

8. Mempermainkan perempuan

Bermain Tinder mungkin bisa membantu Anda mengenal banyak perempuan cantik. Namun, Anda tidak akan menemukan kebahagiaan di sana. Anda harus jujur pada diri sendiri dan mulai mencari seseorang yang benar-benar Anda cintai.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau