Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pilot dan Co-Pilot Tidak Makan Makanan yang Sama?

Kompas.com, 16 Agustus 2017, 08:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Banyak dari kita yang sering menggunakan pesawat terbang untuk bepergian. Tentu kita sudah tahu banyak hal yang terjadi selama terbang di pesawat, dari hiburan di kursi, pilihan makanan, hingga hal-hal yang membuat saraf tegang seperti turbulensi atau cuaca buruk.

Namun tentu kita tidak selalu tahu apa yang terjadi di kokpit, tempat pilot mengendalikan pesawat. Ternyata beberapa maskapai penerbangan menerapkan aturan soal makanan pada pilot dan co-pilot.

Sesuai aturan itu, pilot dan co-pilot tidak akan makan makanan yang sama saat berada di tempat kerja alias sedang menerbangkan pesawat. Alasannya masuk akal: Jika makanannya salah—dan menyebabkan keracunan, misalnya— maka co-pilot yang makan makanan berbeda seharusnya tidak ikut keracunan dan tetap bisa mengambil alih menerbangkan pesawat.

Selain itu kebanyakan pilot menghindari makanan-makanan tertentu yang bisa menimbulkan risiko sakit perut, seperti ikan mentah atau sambal, sebelum dan selama jam kerja karena alasan yang sama.

Baca: 10 Hal yang Dialami Tubuh Saat Naik Pesawat

Ini bukan aturan yang diturunkan oleh Federal Aviation Administration (FAA), meskipun kebanyakan perusahaan penerbangan menerapkan peraturan mereka sendiri mengenai hal ini.

Keracunan makanan di kokpit juga nyaris tidak pernah terdengar, kecuali pada tahun 1982, sebuah penerbangan dari Boston ke Lisbon berbalik saat 12 awak pesawat, termasuk pilot, co-pilot, dan teknisi penerbangan, jatuh sakit setelah makan puding berbahan tapioka yang mengandung racun.

Selain itu, dua pilot di Inggris mendapat keracunan makanan pada tahun 2010 saat bertugas. Beruntung, kejadian seperti ini cukup langka.

Selain alasan keamanan, masakan untuk pilot dan co-pilot juga berjenjang. Kapten pilot biasanya makan makanan dari kelas satu, sementara co-pilot menerima makanan kelas bisnis, kata Kapten Han Hee-seong dari China Eastern Airlines kepada CNN. Meski begitu, dia mengatakan bahwa kapten yang murah hati akan membiarkan rekannya memilih makanan mereka terlebih dahulu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau