Manfaat Konsumsi Buah Naga yang Jarang Diketahui

KOMPAS.com - Selain buah mangga, jeruk, atau apel, saat ini kita sering melihat buah naga di tukang buah. Selain cocok menjadi campuran es buah, buah bersisik tebal berwarna merah menyala ini juga enak dimakan langsung.

Di daerah tropis dan subtropis seperti di Amerika Selatan dan Asia, buah naga berkembang dan tumbuh berlimpah. Sesuai namanya, kulit luar buah naga itu mirip kaktus, bersisik menyerupai kulit naga pada mitos.

Dianggap sebagai tanaman kaktus, warnanya yang hijau muda dan kemerahan menunjukkan bahwa buah itu penuh dengan nutrisi, sementara daging putih krem yang terlihat dengan biji hitamnya memberi banyak kekayaan dan sifat alami.

Buah naga ini mengandung sekitar 60 kalori dan kaya akan vitamin C, B1, B2 dan B3, dan mineral seperti zat besi, kalsium, dan fosfor. Dan itu belum semuanya.

Berikut 5 manfaat konsumsi buah naga secara rutin.

1. Lebih baik dari pada camilan manis

Buah naga memiliki jumlah kolesterol sangat rendah dan bisa diasup cukup sering sebagai pengganti campilan manis. Buah ini juga membantu mempertahankan berat badan dan lebih sehat bagi gigi karena kandungan gulanya rendah.

2. Jantung menjadi lebih sehat

Buah ini memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol jahat dan menambah kadar kolesterol yang baik. Buah naga merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal dan dapat membantu jantung tetap dalam kondisi prima.

3. Membersihkan pencernaan

Untuk membersihkan sistem pencernaan, makan buah naga adalah salah satu cara efektif. Buah ini memiliki kandungan serat tinggi, komponen yang dibutuhkan pencernaan. Mengonsumsi daging dan biji-bijinya, yang mengandung protein, akan menjaga tubuh tetap sehat.

4. Antioksidan aktif

Untuk membersihkan tubuh dari radikal bebas dan zat penyebab kanker, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan. Sumber antioksidan terbaik adalah buah-buahan dan sayur, dan buah naga memiliki antioksidan cukup tinggi.

5. Melawan diabetes

Jumlah serat yang tinggi pada buah naga dapat melawan diabetes, karena dapat menstabilkan kadar gula darah dengan menekan lonjakan glukosa setalah makan. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter untuk memastikan ini adalah makanan yang baik untuk Anda.