Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Keindahan Batik Sumenep yang Berbeda dari Batik Lain

Kompas.com - 07/12/2017, 10:41 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Batik kini jadi salah satu oleh-oleh yang wajib Anda bawa selepas melancong dari satu daerah, di Indonesia. Salah satunya Sumenep yang memiliki corak tersendiri dari guratan batiknya.

Meskipun daerah kepulauan dan maritim, tak berarti motif batik sumenep melukiskan biota-biota laut seperti di daerah pesisir lainnya. Justru sangat jarang sekali motif-motif ikan tergambar di batik sumenep, walaupun tetap ada.

Gambar bunga, dedaunan, dan binatang darat malah lebih dominan tergambar di corak batik ini. Tingkat kerumitan gambar-gambar tersebut, pun sangat menentukan harganya.

(Baca juga : 6 Detinasi Wisata di Sumenep yang Wajib Anda Kunjungi)

Ada bunga yang tergambar sederhana, apa pula yang tergambar dari sudut pandang unik, dengan kerumitannya.

Staf Marketing Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumenep, Dian menerangkan salah satu yang jadi keunggulan batik sumenep ialah motifnya yang atraktif, juga banyak yang tidak biasa.

"Pakemnya batik sumenep itu harus batik tulis, lalu motifnya memang atraktif, itu yang menjadikan batik ini lebih mahal. Tidak ada batik cap atau print asli Sumenep," jelas Dian, saat memamerkan batik khas daerahnya di Kementerian Pariwisata, Selasa (5/12/2017).

(Baca juga : Catat Agenda Wisata Sumenep 2018 sebelum Berlibur ke Madura)

Selain itu, ciri lainnya ialah menggunakan lebih dari dua warna, minimal tiga warna dalam satu lembar kain batik sumenep. Namun soal warna, batik ini tak memiliki warna khusus seperti batik semarang yang dominan warna merah terang dan kuning.

Uniknya lagi, dalam satu kain banyak yang terdiri dari beberapa motif. Mulai dua hingga tiga motif dalam satu kain. Walaupun terlihat ramai, tetapi kombinasi motifnya tetap terlihat harmonis, dan cocok digunakan.

Salah satu ciri batik sumenep ialah corak banyak warna dalam satu balutan kain, selain itu juga dalam satu kain ada lebih dari satu motif.KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Salah satu ciri batik sumenep ialah corak banyak warna dalam satu balutan kain, selain itu juga dalam satu kain ada lebih dari satu motif.
Beberapa motif favoritnya ialah beras tumpah, motif alam dedaunan, bunga tulip, burung garuda, dan burung merak. Soal harga, batik sumenep dijual mulai Rp 150.000 hingga Rp 750.000 untuk selembar kain ukuran dua meter persegi.

"Harga Rp 500.000 ke atas, motifnya binatang, kalau lebih murah biasanya motif tanaman," ujar Dian kepada KompasTravel, sembari memamerkan motif garuda yang menjadi unggulannya.

Saat melancong ke Sumenep, Anda bisa mendapatkannya di Desa Sentra Batik Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan, Desa Pakandangan, Kota Sumenep, Madura.

Jadi, selain main di laut, jangan lupa beli batiknya ya kalau ke Sumenep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com