Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarawih di JPO Pasar Gembrong Disebut Hanya Euforia Awal Ramadhan

Kompas.com - 23/05/2018, 20:32 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Cipinang Besar Utara (CBU) Sri Sundari mengatakan, aktivitas shalat tarawih di jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Gembrong, Jakarta Timur, hanya euforia awal Ramadhan.

"Itu hanya bagian euforia masyarakat saja menyambut Ramadhan, apalagi di awal-awal kemarin. Sekarang pun sudah tidak lagi," kata Sri, Rabu (23/5/2018).

Sri menjelaskan, aktivitas itu sudah bertahun-tahun dilakukan warga yang juga rata-rata pedagang mainan anak di Pasar Gembrong.

Hal itu dilakukan warga bukan karena minimnya ruangan tempat ibadah.

"Tempat ibadah ada banyak, tapi kan saat awal itu pasti penuh. Lagi pula mereka juga ngga mau jauh-jauh dari lokasi toko dan tempat tinggalnya. Jadi mereka juga senang menggunakan JPO itu dan beribadah bersama," ujar Sri.

Baca juga: Tak Ingin Warga Tarawih di JPO, Sandiaga Singgung Pesan Ulama

Selasa kemarin, sudah sedikit orang yang melakukan shalat tarawih di atas JPO itu. Hanya tujuh sampai delapan anak kecil yang masih melakuan slahat tarawih di sana. Hal itu berbeda dengan pada hari pertama dan kedua Ramadhan.

Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar juga mengatakan hal serupa dengan Sri. Ia menjelaskan, kegiatan itu hanya dilakukan warga saat awal memasuki bulan puasa.

"Paling lama itu tiga empat hari, sekarang sudah hampir ngga ada lagi yang tarawih di sana," ujar dia.

Saat ditanya apa yang akan dilakukan ke depan agar warga tak lagi menggunakan JPO untuk beribadah. Nasrudin menjelaskan bahwa tarawih di atas JPO tak ada lagi tahun depan.

"Tahun depan sudah tidak lagi, habis lebaran nanti kawasan itu kena gusur proyek tol Becakayu. Jadi akan dibongkar semua," ucapnya.

Sebelumnya, seorang warga menggaku senang melalukan shalat tarawih di JPO karena hal tersebut sudah seperti tradisi dari tahun ke tahun.

Baca juga: Terenyuh Warga Tarawih di JPO, Sandiaga Perintahkan Lurah Cari Tempat Alternatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com